BANYUMAS, indisbanyumas.com– Agus Nur Hadie SSos MSi saat ini menjabat sebagai Asisten Umum Sekda Banyumas. Dia menjadi satu dari delapan kandidat lain yang telah lolos seleksi administrasi jabatan tertinggi pratama Sekda Banyumas 2024.
Selama bertugas menjadi PNS, Agus menghabiskan waktunya untuk mengabdi di Pemkab Banyumas. Selepas lulus dari APDN jurusan pemerintahan Agus ditempatkan sebagai lurah.
Lama menjabat sebagai kepala pemerintahan di tingkat kelurahan, Agus kemudian dipromosikan menjadi Camat di sejumlah wilayah seperti Gumelar hingga Kebasen. Tahun 2008, Agus kemudian ditugaskan untuk menjadi Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Banyumas.
Cukup lama Agus mengemban jabatan di bidang kehumasan. Selain banyak berinteraksi dengan media, LSM dan berbagai elemen masyarakat, saat menjabat sebagai Kabag Humas itulah Agus juga kerapkali ditugaskan oleh Bupati menjadi perantara komunikasi antara lembaga legislatif dan eksekutif.
Agus juga pernah menempati jabatan sebagai Sekretaris DPRD Banyumas dalam beberapa tahun.
Kariernya semakin melejit saat bertugas di Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas. Salah satu legacy yang ia tinggalkan adalah ikut andil besar dalam terwujudnya Bus Trans Banyumas (BTS) yang dimulai pada Desember 2021.
Bus Trans Banyumas merupakan layanan bus bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui program Buy The Service (BTS) yang gratis bagi masyarakat umum. Ada 52 unit bus jenis medium yang merupakan bantuan dari Kemenhub.
Dari bus yang tersedia, 46 bus digunakan reguler dan 6 bus lainnya untuk cadangan. Bus tersebut akan melayani rute yang menghubungkan wilayah Purwokerto dengan beberapa kecamatan di Kabupaten Banyumas.
Agus juga aktif dalam berbagai organisasi diantaranya saat ini dirinya menjabat sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Banyumas.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 8 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi pejabat tertinggi pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyumas tahun 2024.
Keputusan tersebut dikeluarkan pada tanggal 31 Maret melalui surat keputusan No : 800/006/JPTP-1/2024 yang dikeluarkan Panitia Seleksi Terbuka dan Kompetitif Jabatan Tertinggi Pratama Sekda Tahun 2024 yang ditandatangani oleh Drs Dhoni Widianto MSi.
Dalam surat tersebut, pelamar yang dinyatakan lolos seleksi antara lain, Agus Anggraito AP MSi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, Agus Nur Hadie SSos MSi menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum, Budhi Nugroho S.STP MSi menjabat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dedy Noerhasan ST MSi menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah.
Kemudian Ir Junaidi MT yang kini menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kresnawan Wahyu Kristoyo ST MSi menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Drs Nungky Harry Rachmat MSi menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra, dan Drs Wahyu Dewanto MSi menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Dan Usaha Kecil dan Menengah.
Sebelumnya, Ketua DPRD Banyumas, dr Budhi Setiawan mengharapkan sosok yang nantinya menjabat sebagai Sekda harus memiliki kemampuan yang baik dalam menjalin hubungan dengan kepala daerah.
“Sekda harus mampu menjadi penghubung, katalisator, menjalin hubungan baik Kepala Daerah dengan wakil kepala daerah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam PP nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah tersebut Sekda ditempatkan sebagai mesin untuk memimpin jalannya Sekretariat di daerah, yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada kepala daerah. Karena itu, lanjut dia, seorang Sekda wajib memiliki hubungan baik kepala daerah atau bupati.
“Kalau kita lihat posisi Sekda adalah leher sampai ke dada itulah middle line. Sekda adalah lehernya kepala daerah, kalau Sekda tidak berfungsi dengan baik, Bupati berjalan bagaikan tanpa leher,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Budhi menegaskan, Sekda juga dituntut dapat menjaga hubungan antara kepala daerah dengan DPRD. Langkah itu mesti dilakukan untuk menjamin kualitas koordinasi berjalan dengan baik.
“Apabila hubungan Kepala Daerah dan DPRD tidak baik, kualitas koordinatif Sekda juga tidak bagus, dan sebaliknya,” bebernya.
Tak kalah penting, kualitas kepemimpinan Sekda juga dapat diukur dari kemampuannya menjaga kualitas hubungan antara kepala daerah dengan civil society atau masyarakat. Harapannya, Sekda dapat menjadi jembatan atau penghubung yang baik agar kualitas komunikasi antara Kepala Daerah dan masyarakat terjalin harmonis.
“Rakyat sangat luas, di dalamnya ada LSM, ada media segala macam, mahasiswa, organisasi-organisasi, jadi kalau dilihat, kerja Sekda ini luar biasa beratnya, semoga Sekda Banyumas ke depan dapat bekerja dengan baik,” katanya.
Dengan variabel tersebut Budhi mengingatkan bahwa Sekda haruslah sosok yang punya visi yang baik dalam menjalankan tugasnya, juga bergerak secara trengginas.
Angga Saputra