BANJARNEGARA – Bencana tanah longsor melanda Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara pada Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Longsor dipicu curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan perbukitan selama lebih dari tiga jam.
Hingga kini, jumlah pasti korban jiwa masih dalam proses pendataan. Namun, tim Basarnas bersama SAR gabungan telah mengevakuasi dua korban meninggal dunia.
“Korban pertama ditemukan Minggu sore setelah kejadian. Ia sempat dirawat namun meninggal pagi tadi. Korban kedua ditemukan hari ini sekitar pukul 07.58 WIB,” ungkap Budiono, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang.
Proses pencarian masih berlangsung. Tim SAR gabungan juga mengevakuasi warga yang sempat berada di perbukitan. Sebagian warga berhasil menyelamatkan diri dengan berlari ke area yang tidak terdampak longsor.
Material longsor menutup akses jalan desa dan menyulitkan mobilisasi alat berat. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Banjarnegara, TNI, Polri, relawan, serta masyarakat setempat terus berupaya membersihkan jalur dan memantau potensi longsor susulan.
“Kondisi medan cukup menyulitkan karena material longsor tebal dan cuaca tidak stabil. Meski begitu, kami berkomitmen melanjutkan operasi pencarian hingga seluruh warga terdampak tertangani. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang namun waspada, serta menjauhi area rawan longsor susulan,” pungkas Budiono. (Angga Saputra)


