POLITIK, indiebanyumas.com– Forum Keluarga Besar IPB University mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Komitmen serta perjuangan IPB University yang menjadi bagian dari kesadaran, keprihatinan, dan gerakan kolektif.
Keluarga Besar IPB menyampaikan seruan untuk praktik demokrasi yang bermartabat.
Guru Besar IPB Haryadi Kartodihardjo mengatakan IPB menjunjung tinggi prinsip kejujuran, obyektivitas, pemeliharaan keserasian dan keberlanjutan kehidupan di muka bumi. Keberpihakan terhadap kepentingan bangsa, senantiasa berorientasi ke arah masa depan yang lebih maju dan lebih berkeadilan.
“IPB sebagai kampus rkyat menjunjung tinggi aspirasi rakyat dengan berpedoman pada Sila keempat Pancasila. IPB adalah oase peradaban tempat pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian dalam arti luas, dan penguatan etika dan penegakan kebenaran,” kata Haryadi dalam keterangannya, Minggu (4/2/2024) dikutip iNews.
Menurut dia, ada lima poin seruan Forum Keluarga Besar IPB dalam menyikapi situasi nasional saat ini. Pertama, kepemimpinan dan pemerintahan Indonesia harus dikembalikan pada semangat sila keempat Pancasila.
“Sistem demokrasi harus dijalankan untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan individu, kelompok dan penguasa,” ungkap Haryadi.
Kedua, kepemimpinan nasional wajib dipilih melalui proses demokrasi yang bebas, jujur, dan adil untuk memperoleh legitimasi kuat dari rakyat. Serta, dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan dengan check and balance antara pemerintah dan DPR/DPD yang baik.
“Ketiga, pemimpin nasional harus menjunjung tinggi etika dan moral yang sejalan dengan sumpah jabatan sehingga kepercayaan masyarakat dapat terjaga dan menjadi teladan bagi rakyat,” katanya.
Keempat, lanjut Haryadi, peraturan perundang-undangan dan pelaksanaannya harus dikembalikan pada amanat rakyat dan akal sehat. Untuk itu, pejabat pemerintah dan aparatur negara, terutama penegak hukum, harus menjaga profesionalitas dan netralitas antara lain dalam penyelenggaraan pemilu
“Kelima sikap dan suara kritis sivitas akademika dan setiap warga negara harus dilindungi dan dapat diekspresikan tanpa rasa takut untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat,” tuturnya.
Lima poin seruan ini dibuat demi keutuhan dan keadaban bangsa. Keluarga besar IPB menginginkan dan mendorong proses suksesi kepemimpinan nasional melalui pemilu yang berlangsung tertib, aman dan damai.
“Keluarga besar IPB akan terus semangat mengabdi dan bekerja keras untuk kejayaan negeri ini. Semoga upaya kita mendapat rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa,” pungkasnya.
Angga Saputra