POLITIK,indiebanyumas.com Mahasiswa Universitas Trilogi mengaku diintimidasi orang tak dikenal atau OTk yang diduga preman saat hendak menggelar diskusi bertajuk gerakan tolak pemilu curang pada Sabtu (3/2/2024). Diskusi itu mengusung 4 tuntutan 10 isu.
Mahasiswa Triologi, Muhammad Said Al Hariri, mengatakan, diskusi itu juga sempat tidak diberikan izin oleh pihak kampus.
“Kampus kita tidak memberi izin, akhirnya kita memberi izin ke Balai Warga dekat kampus, nah akhirnya diizinkan,” kata Said dalam kanal YouTube PBHI Nasional, Minggu (4/2/2024).
Menurutnya, ada orang tak dikenal yang mengaku-ngaku sebagai mahasiswa saat hendak mengikuti diskusi. Namun menurutnya sosok itu tak mampu menunjukkan kartu tanda mahasiswa (KTM).
“Kita tanya KTM-nya, dia enggak bisa membuktikan,” ungkap dia.
Kemudian orang diduga preman tersebut marah saat tidak diizinkan masuk. Salah satu mahasiswa harus menjadi korban intimidasi secara langsung.
“Dia bilang pembahasannya enggak substansif, enggak jelas abis itu langsung dijedotin (korban) karena dia enggak terima kita enggak kasih masuk,” ungkap dia.
Belakangan, orang yang diduga preman itu justru semakin ramai hingga terdapat 15 orang lainnya. Bukan hanya diskusi diintimidasi, demonstrasi mahasiswa Triologi juga diancam hendak dibubarkan.
“Dia bilang pembahasannya enggak jelas, padahal beliau sendiri enggak ada di dalam. Dalam bahasa singkatnya dia mau ngacak-ngacak kegiatan demonstrasi nanti,” tutupnya.
Angga Saputra