Sejumlah pengguna WhatsApp kembali mendapatkan pemberitahuan mengenai kebijakan baru aplikasi yang akan berlaku mulai 15 Mei mendatang.
Kali ini, pemberitahuan tidak muncul melalui bilah status, melainkan terdapat di bagian paling atas dari daftar percakapan atau chat.
Pantauan Kompas.com, terdapat dua halaman pemberitahuan yang dikirimkan WhatsApp pada Jumat (12/3/2021) dan Sabtu (13/3/2021), dengan halaman pertama memberitahukan bahwa perusahaan WhatsApp memperbarui persyaratan dan kebijakan privasi.
Pemberitahuan WhatsApp
WhatsApp reminds users again of updated #privacy policy to take effect from May 15.@Facebook-owned instant messaging service updated its privacy policy early in February, but was forced to postpone it after widespread outrage. #India has asked @WhatsApp to withdraw policy. #MIG pic.twitter.com/vmTkIkRj0S
— MEDIA INDIA GROUP (@mediaindiagroup) March 6, 2021
If you do not accept WhatsApp privacy policy by 15 May, you will have limited functionality until you accept. pic.twitter.com/tN5EFwZ8GA
— Mrs Jackson (@MathabaJorge) March 8, 2021
Pihak perusahaan menjelaskan bahwa mereka tidak bisa membaca atau mendengarkan percakapan pribadi, selama terenkripsi end-to-end.
Selain itu, perusahaan mengklaim membuat chat bisnis lebih mudah, termasuk memberikan pertanyaan dan jawaban secara cepat.
Terakhir, pihak WhatsApp mengaku bertanggung jawab atas perubahan yang terjadi, dengan memberitahukan ini kepada penggunanya.
Sementara itu, di halaman kedua, perusahaan menegaskan tidak mengubah privasi dari percakapan personal.
Di bagian paling bawah, diinformasikan bahwa persyaratan dan kebijakan privasi akan mulai berlaku pada 15 Mei 2021.
Pengguna WhatsApp hanya diberikan pilihan untuk menerima persyaratan dan kebijakan privasi, dengan hanya terdapat tombol “Terima”.
Apa yang terjadi?
Melansir bgr.in, perusahaan pada awalnya mengeluarkan kebijakan privasi baru pada 8 Februari, tapi ditunda hingga 15 Mei.
Mendekati tanggal tersebut, perusahaan telah mulai mengeluarkan pemberitahuan pengingat kepada penggunanya, untuk menerima kebijakan privasi yang baru.
Pemberitahuan pengingat menyatakan bahwa “Persyaratan dan kebijakan privasi mulai berlaku pada 15 Mei. Terima pembaruan ini untuk terus menggunakan WhatsApp setelah tanggal ini”.
Sebelumnnya, telah muncul kekhawatiran dari pemakai aplikasi WhatsApp karena perusahaan akan membagikan percakapan pribadi pengguna dengan Facebook.
Banyak pengguna yang mulai beralih ke aplikasi perpesanan lain seperti Telegram dan Signal.
Perusahaan mengumumkan penundaan implementasi dan mulai mengeluarkan beberapa klarifikasi yang menyatakan bahwa semua obrolan pribadi pengguna dienkripsi secara end-to-end.
Sehingga tidak ada seorang pun kecuali penerima dan pengirim yang memiliki akses.
Kebijakan privasi baru akan membantu Facebook mendapatkan data WhatsApp Business dan akan memberikan akses ke obrolan bisnis, untuk membantu pengguna WhatsApp Bisnis memonetisasi layanannya dengan lebih baik.
Notifikasi
Dalam pemberitahuannya, WhatsApp kembali mengingatkan bahwa persyatakan dan kebijakan baru tidak mengubah privasi percakapan pribadi pengguna, yang akan tetap dienkripsi ujung ke ujung dan tidak akan pernah berubah.
Selain itu, perusahaan menambahkan, ini akan memudahkan akun bisnis untuk mengobrol menggunakan Facebook. Disebutkan juga bahwa obrolan dengan WhatsApp bisnis bersifat opsional dan akan diberi label di aplikasi.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, setiap pengguna yang tidak menyetujui atau menerima aturan baru ini, maka terancam tak bisa lagi menggunakan akun WhatsApp miliknya.
Pada 22 Februari 2021, BBC menuliskan bahwa pengguna tidak bisa menerima dan mengirim pesan, hingga akhirnya pengguna menyetujui aturan baru yang ada.
Meskipun tak bisa menerima dan mengirim pesan, pemilik akun yang tidak menerima peraturan baru masih bisa melakukan panggilan dan mendapatkan pemberitahuan.
Namun, fungsi terbatas ini hanya bisa dinikmati pengguna dalam waktu singkat, beberapa minggu saja.
Selebihnya, pengguna akan benar-benar tidak dapat lagi menggunakan WhatsApp-nya, karena akun berstatus tidak aktif.