INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Waspada, di Tahun 2021 Ada 54 Kasus DBD dan Ribuan Suspect Chikungunya di Banyumas

Senin, 29 Maret 2021

Purwokerto – Dari Januari sampai Maret ini, angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banyumas sudah mencapai 54 orang. Selain itu, ada ribuan orang suspect chikungunya. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas sudah melakukan foging pada 34 lokasi yang tersebar pada beberapa kecamatan.

Kepala Dinkes Banyumas, Sadiyanto melalui Pengelola Program Dinkes, Selamat Riyadi mengatakan, untuk kasus DBD yang meninggal dunia sampai saat ini ada dua orang. Mereka yang meninggal dunia adalah warga Kecamatan Patikraja dan Kecamatan Kembaran.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, angka DBD sebenarnya jauh menurun. Hanya saja kasus suspect chikungunya yang meningkat.

“Dalam periode yang sama Januari hingga Maret tahun 2020, jumlah kasus DBD mencapai 156 orang dan yang meninggal dunia ada 12 orang, jadi sangat menurun tahun ini. Meskipun begitu kita tetap lakukan antisipasi dengan foging dan menggalakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” jelasnya di sela-sela pelaksanaan foging di Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Senin (29/3).

Untuk pelaksanaan foging sendiri, lanjut Selamat, dilakukan berdasarkan indikasi di wilayah tersebut. Ia mencontohkan, jika terdapat kasus DBD, maka pihak puskesmas setempat akan melakukan penyidikan epidermologi (PE) dengan turun ke rumah-rumah warga yang terkena DBD. Jika kemudian ditemukan adanya jentik-jentik dan terjadi penambahan kasus, maka akan dilakukan foging.

“Untuk foging sebenarnya kita sudah terjadwal dengan melihat kajian PE tersebut, tetapi jika ada perngajuan dari masyarakat juga kita akomodir sepanjang terdapat kasus DBD dan terjadi penularan atau penyebaran,” terangnya.

Sementara itu, foging di Keluharan Bancarkembar dilakukan pada RT 1 sampai dengan RT 4 RW 10. Total ada 18 warga yang terkena suspect chikungunya dan ada 3 warga yang terkena DBD.

Ketua RW 10, Kelurahan Bancarkembar, Priyono mengatakan, di wilayahnya total ada 559 jiwa dengan jumlah kepala keluarga (KK) sekitar 250.

“Untuk foging ada empat RT, karena yang RT 5 tidak ada laporan kasus DBD ataupun chikungunya,” ucapnya.

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Sempat anjlok, harga gabah kering giling di Cilacap beranjak naik

Selanjutnya

Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Suami Istri, Menikah 6 Bulan Lalu

Selanjutnya

Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Suami Istri, Menikah 6 Bulan Lalu

Sat Shabara Polres Banjarnegara Razia Sembilan Pasangan Tak Resmi Terjaring

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com