Banyumas – Desa Wisata Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas, dikenal dengan Masjid Saka Tunggal dan Kawanan kera.
Memanfaatkan ikon tersebut, warga Desa Cikakak membuat kerajinan dari kelapa gabug ( tidak berisi), untuk dibuat kerajinan kepala moyet dan dikasih bambu kering untuk membuyikan ketika tertiup angin.
Warga pembuat kerajinan tersebut bernama Warso warga RT 1 RW 3, Dengan harga mulai Rp25 ribu- Rp50 ribu perbuahnya.
Kepada RRI Warso menjelaskan pada awalnya dirinya mempunyai kelapa gabug, kemudian dibut seperti kepala kera. Hasilnya cukup baik sehingga diproduksi masal pada tahun 2018, selanjutnya dijual kepada wisatawan yang datang ke Cikakak.
Namun akibat adanya pandemi Maret 2020, sehingga wisatawan berkurang drastis. Sehingga penjualan mulai beralih ke online. Menurut Warso dalam sehari usahnya dapat membuat 20 kepala kera, dengan melibatkan Ibu- ibu disekitar rumahnya.
” Pada awalnya cukup banyak wisatawan yang membeli, datang langsung ke galeri. Tapi ketabrak pandemi, jadi kita jual secara online,” kata Warso Minggu (17/10/2021).
Lanjut Warso, karena Desa Cikakak mulai dikenal banyak orang, efek kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno beberapa hari lalu.
Sehingga butuh galeri atau ruang pamer di sekitar tempat parkir. Namun harus tertutup, agar tidak dirusak atau dibawa oleh kawanaan kera. ( RA).

