
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap kelompok lansia di Kabupaten Banyumas, dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Pasalnya tidak tertutup kemungkinan sebagian dari mereka ada yang merupakan komorbid.
“Untuk vaksinasi terhadap lansia, kesulitannya dari mereka kadang-kadang memang ada yang komorbid dan beberapa harus ada izin dari dokter yang merawat, sehingga terpaksa ada yang harus ditunda,” kata Kepala Puskesmas Purwokerto Barat, dr Nur Ariyawanti di sela-sela memantau vaksinasi di kalangan wartawan, kemarin.
Sebelum vaksinasi dilakukan, terang dia, terlebih dulu dilakukan proses skrining. Bagi yang tidak lolos skrining, tentunya pelaksanaan vaksinasinya akan ditunda terlebih dulu. “Kalau yang ditunda itu kemungkinan tensinya masih tinggi atau mungkin ada juga yang memiliki kelainan jantung, sehingga harus mendapatkan izin dari dokter yang merawat,” ujarnya.
Adapun salah satu persyaratan sebelum seseorang menerima vaksinasi, di antaranya tekanan darahnya maksimal 180/110. ”Di atas itu tidak boleh dilakukan vaksinasi, tapi kalau di bawahnya boleh,” ujarnya.
Selain melakukan vaksinasi terhadap kelompok lansia, Puskesmas Purwokerto Barat juga telah melakukan vaksinasi terhadap anggota Polri. “Yang dari Polri sempat ada yang mengalami mual dan pusing. Memang sejak awal kondisinya tidak fit. Sampai di rumah, kita pantau terus dan alhamdulillah sekarang sudah sehat,” ungkapnya.
Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Purwokerto Barat berjalan lancar. ”KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) juga tidak ada,” terangnya.
Bahkan khusus kelompok lansia, mereka malah memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti vaksinasi. ”Mereka pagi sudah datang. Saat mereka diminta datang lagi untuk divaksin kedua, mereka antusias dan tanya kapan lagi akan dapat vaksinasi,” kata dia.
Nur Ariyawanti menambahkan, sampai saat ini setidaknya sudah ada sekitar 400 orang yang menerima vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Purwokerto Barat. ”Sudah sekitar 400 orang, termasuk untuk vaksinasi dosis yang kedua sekarang,” jelas dia.