INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Usai Dilantik Jadi Ketum PTMSI Banyumas, David Okta Siapkan Tiga Program Unggulan

Sabtu, 20 April 2024

BANYUMAS– David Okta Nugroho ST dilantik sebagai Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Banyumas bersama dengan seluruh jajaran pengurus periode 2024-2028.

Pelantikan dilakukan Wakil Ketua Umum PTMSI Provinsi Jawa Tengah, Asfirla Harisanto SE MM di Pelus Serayu Room Hotel Luminor Purwokerto, Sabtu (20/4/2024).

Asfirla usai pelantikan menyatakan, cabang olahraga tenis meja bukan merupakan olahraga yang mahal. Karena itulah, untuk bisa mengembangkan olahraga tenis meja di Banyumas perlu segera diselenggarakan turnamen-turnamen yang bisa dimulai dari tingkat kecamatan agar diperoleh bibit-bibit unggul calon atlet sampai ke jenjang berikutnya.

“Saya ingin PTSMI Banyumas bisa melompat lebih tinggi, semoga dengan kepengurusan baru ini Banyumas akan bisa menelurkan atlet-atlet yang mampu berprestasi di tingkat provinsi untuk berjenjang sampai di tingkat nasional, ” kata Asfirla.

Asfirla yang juga anggota Fraksi PDI-P DPRD Jateng ini juga berjanji akan berupaya menyalurkan anggaran untuk pembelian meja dengan standar Pemprov Jateng untuk setiap kepengurusan Persatuan Tenis Meja (PTM) di tiap kecamatan.

“Segera dibuat kepengurusan PTM di tingkat kecamatan, tahun ini untuk satu kecamatan bisa memperoleh satu meja dan tahun 2025 minimal sudah bisa memperoleh 2 meja,”katanya.

Sementara itu, David Okta Nugroho merasa tertantang dan bersama pengurusnya siap bekerja keras untuk mewujudkan harapan agar olahraga tenis meja di wilayah Kabupaten Banyumas dapat melahirkan atlet-atlet handal yang mampu meraih prestasi di kancah nasional.

Untuk mewujudkan itu, David Okta mengatakan PTSMI Banyumas akan merealisasikan tiga program unggulan. Pertama, pengurus akan segera berupaya untuk merealisasikan berdirinya sasana sebagai pusat pelatihan bagi para atlet profesional Banyumas.

Kedua, kata David, pola pembibitan atlet perlu dilakukan secara berkesinambungan mulai tingkat paling bawah.

“Untuk menyiapkan atlet yang mampu berprestasi maka perlu ada program yang berkesinambungan. Pemantau bakat juga diharapkan dapat jeli dalam melihat bibit calon atlet sehingga mereka harus turun ke tingkat paling bawah. Kita akan berjuang bersama-sama dengan seluruh pengurus untuk bisa mewujudkan cita-cita ini, ” katanya.

Menurut David, dalam proses pembibitan atlet diperlukan kebijakan pemerintah dalam konteks pengalokasian dana yang cukup terkait pembinaan bagi para atlet.

Dia menegaskan, dalam menjalankan organisasi juga sangat penting dalam memikirkan darimana anggaran itu bisa dikelola untuk memenuhi kebutuhan kegiatan baik pembinaan maupun sarana dan prasarana.

“Tanpa anggaran yang bisa memenuhi kebutuhan untuk itu maka akan sulit apa yang menjadi program kita bisa berjalan dengan baik. Kita tahun ini punya anggaran Rp 70 Juta, dan dengan bantuan dari pak Asfirla tahun depan semoga bisa terealisasikan sampai Rp 300 Juta,” kata David.

David menambahkan, “Banyak atlet kita yang punya prestasi membanggakan tetapi saat ini mereka sedang ‘plesir’ di daerah lain. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk mencari cara agar mereka bisa kembali, atau ketika kita punya atlet baru mereka tetap betah bersama Banyumas. Target tahun ini kita ingin mereka kembali karena akan ada pra Porprov Jateng 2025, ” ungkapnya.

Sedangkan untuk program ketiga PTSMI Banyumas, David mengatakan, pihaknya akan melakukan pembentukan PTM di setiap kecamatan. Saat ini, dari 27 kecamatan baru ada 7 kecamatan yang sudah membentuk PTM dengan total klub tenis meja yang eksis sebanyak 22 klub.

“Kami juga berharap pembentukan PTM di tiap kecamatan ini bisa segera terealisasi mengingat hal ini terkait dengan program pembibitan atlet juga mejanisasi untuk setiap PTM yang kita bisa gulirkan tahun depan, ” ungkapnya.

Mengembalikan Para Atlet Banyumas yang Hengkang

Sekretaris Umum KONI Banyumas Ari Suprapto dalam sambutanya pada acara pelantikan pengurus PTSMI Banyumas mengatakan, salah satu pekerjaan rumah yang harus dibenahi termasuk dalam cabang olahraga tenis meja adalah bagaimana agar para atlet dari Banyumas yang saat ini membela daerah lain satu persatu bisa kembali untuk membela Banyumas.

“Pekerjaan rumah termasuk tenis meja adalah bagaimana satu persatu bisa membawa atlet-atlet Banyumas yang saat ini ‘kost’ di daerah lain kembali untuk membela Banyumas. Kuncinya adalah kita bisa membangun koordinasi dan teamwork yang baik,” kata Ari.

Dia mengungkapkan, menjadi hal penting dalam pengelolaan cabang olahraga adalah konsep yang dijalankan dengan benar.

“Khusus untuk tenis meja ini kan olahraga yang murah, bahkan hampir tiap RT ada warga yang punya meja, ini tinggal bagaimana konsep dalam pengelolaannya,” katanya.

Angga Saputra

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Bawaslu Banyumas Segera Rekrut Pengawas Ad Hoc Pilkada 2024

Selanjutnya

PKB Buka Pendaftaran Pilkada Serentak 2024, Tak Terbatas Hanya Untuk Kader

Selanjutnya

PKB Buka Pendaftaran Pilkada Serentak 2024, Tak Terbatas Hanya Untuk Kader

700 Pemudik Asal Banyumas Raya Balik Rantau, Fasilitasi Bus Gratis dari Pemprov Jateng

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com