Jakarta-Temuan survei yang dilakukan Indometer menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan masih unggul mencapai 21,4 persen, sementara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mencapai 5 persen.
“Di tengah stagnannya partai-partai politik, elektabilitas PSI berhasil tembus 5 persen,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indometer Leonard SB dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (7/5/2021).
Dalam satu tahun terakhir elektabilitas PSI terus mengalami kenaikan pada kisaran 4 persen. Sementara itu, Partai Ummat berpeluang menjadi parpol baru yang bisa mendulang dukungan pemilih Islam.
“Elektabilitas Ummat mencapai 1,5 persen, naik dari survei sebelumnya pada Februari 2021 sebesar 0,9 persen,” kata Leonard seperti dikutip Antara.
Partai Gerindra masih di posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 13,8 persen, disusul Golkar 8,0 persen.
Dua parpol oposisi mengamankan posisi pada urutan keempat dan kelima, yaitu Demokrat (7,8 persen) dan PKS (7,5 persen). Berikutnya adalah PKB (5,6 persen), Nasdem (3,5 persen), PPP (2,3 persen), dan PAN (1,0 persen).
Jajaran papan bawah diduduki oleh Perindo (0,5 persen), Hanura (0,2 persen), dan Gelora (0,1 persen).
“Di antara partai-partai gurem dan pendatang baru, hanya Partai Ummat yang berpeluang menjadi kuda hitam, dibandingkan misalnya Gelora yang juga pecahan dari PKS,” tutur Leonard.
Sementara partai-partai lain seperti Berkarya, PBB, dan PKPI ataupun partai baru Masyumi Reborn tidak mendapat dukungan sama sekali.
Dalam satu tahun terakhir elektabilitas PSI terus mengalami kenaikan pada kisaran 4 persen. Sementara itu, Partai Ummat berpeluang menjadi parpol baru yang bisa mendulang dukungan pemilih Islam.
“Elektabilitas Ummat mencapai 1,5 persen, naik dari survei sebelumnya pada Februari 2021 sebesar 0,9 persen,” kata Leonard seperti dikutip Antara.
Partai Gerindra masih di posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 13,8 persen, disusul Golkar 8,0 persen.
Dua parpol oposisi mengamankan posisi pada urutan keempat dan kelima, yaitu Demokrat (7,8 persen) dan PKS (7,5 persen). Berikutnya adalah PKB (5,6 persen), Nasdem (3,5 persen), PPP (2,3 persen), dan PAN (1,0 persen).
Jajaran papan bawah diduduki oleh Perindo (0,5 persen), Hanura (0,2 persen), dan Gelora (0,1 persen).
“Di antara partai-partai gurem dan pendatang baru, hanya Partai Ummat yang berpeluang menjadi kuda hitam, dibandingkan misalnya Gelora yang juga pecahan dari PKS,” tutur Leonard.
Sementara partai-partai lain seperti Berkarya, PBB, dan PKPI ataupun partai baru Masyumi Reborn tidak mendapat dukungan sama sekali.