BANYUMAS – Memperingati malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Paguyuban Tosan Aji Banyumas Raya (Sebara) menggelar diskusi budaya dan doa bersama di sekretariat mereka yang beralamat di Kedungringin RT 07 RW 06, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.
Kegiatan ini menjadi momen reflektif untuk mengenang warisan budaya bangsa, khususnya tosan aji seperti keris, tombak, dan pusaka lainnya yang merupakan peninggalan masa kerajaan Nusantara sebelum terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kami ingin mengedukasi generasi muda agar tidak melupakan jati diri bangsa. Sebelum menjadi Indonesia, kita adalah gugusan kerajaan dari Sabang sampai Merauke, dan masing-masing memiliki peninggalan pusaka yang sarat nilai sejarah dan spiritual,” ujar Sekretaris Sebara, Imam Bagus Pranoto.
Sebagai paguyuban yang bergerak dalam pelestarian budaya tosan aji, Sebara rutin mengadakan kegiatan yang bersifat edukatif dan spiritual, seperti diskusi budaya, bedah pusaka, hingga doa bersama untuk keselamatan bangsa.
Dalam suasana khidmat, para anggota dan tamu yang hadir juga mendoakan agar bangsa Indonesia di tahun baru Hijriah ini senantiasa dilimpahi keberkahan, dijauhkan dari mara bahaya (samber kala), serta menjadi masyarakat yang lebih berbudaya dan sejahtera.
“Melalui doa awal tahun ini, kami berharap masyarakat Indonesia tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga tetap berpijak pada akar budayanya,” pungkasnya.
Kegiatan Sebara ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan pecinta budaya dan pegiat pelestarian warisan leluhur, sebagai bentuk nyata menjaga identitas bangsa di tengah arus globalisasi. (Angga Saputra)