PURWOKERTO – Rencana pembangunan Masjid Agung Seribu Bulan Purwokerto telah memasuki tahap persiapan. Hal ini disampaikan oleh Ketua MUI Banyumas KH Taefur Arofat pada Tim Portal Purwokerto, Kamis, 25 Maret 2021.
Pembangunan Masjid Agung Seribu Bulan Purwokerto tersebut direncanakana akan dibangun di kawasan Jalan Soekarno yang merupakan jalan penghubung antara Jalan Gerilya dan Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto.
Pada bulan Oktober 2020, pembangunan Masjid Seribu Bulan Purwokerto direncanakan pada Maret 2021 namun belum dapat direalisasikan hingga saat ini.
“Kami rencananya mau melaporkan (kepada Bupati Banyumas) kesiapan akan dimulainya pembangunan. Rencananya akan launching sekaligus sosialisasi pada seluruh Dinas, pejabat, dan camat kedinasan dan tokoh masyarakat dan tokoh agama (terlebih dahulu),” kata KH Taefur Arofat.
Ia menambahkan bahwa launching sekaligus sosialisasi tersebut rencananya akan diselenggarakan pada Jumat, 9 April 2021.
Ditanya mengenai awal dimulainya pembangunan, Ketua MUI Banyumas ini menambahkan bahwa peletakan batu pertama pembangunan rencananya akan dilakukan pada Ramadhan 2021 ini.
“Kita targetkan InsyaAllah pembangunannya pada Ramadhan besok bisa dimulai. Peletakan batu pertama dimulai pada tanggal 17 Ramadhan ini,” lanjutnya.
Desain Masjid Agung Seribu Bulan Purwokerto ini merupakan hasil karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang telah meninjau lokasi pembangunan pada Oktober 2020 silam.
Mengenai anggaran dana yang akan digunakan untuk pembangunan Masjid Akbar Seribu Bulan Purwokerto ini membutuhkan partisipasi masyarakat.
“Semua peluang yang bisa kita gali (untuk penggalangan dana) nanti kita gali. Baik melalui semacam infak, atau seperti donasi secara teknis belum dibahas. Nanti berdasarkan arahan Bupati Banyumas. Kami berharap seluruh warga masyarakat Banyumas ikut berpartisipasi.
Untuk penggalangan dana, sudah ada panitia. Dalam yayasan nanti ada dua kepanitiaan. Panitia pertama adalah panitia pembangunan yang satu lagi panitia penggalangan dana yang dipimpin oleh Pak Fatihul,” kata KH Taefur Arofat.