Tidak lagi ‘berbaju’ PDIP, cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka kabarnya bakal dikuningkan alias masuk Partai Golkar.
Namun demikian langkah ini dinilai pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago butuh keberanian.
Menurutnya, langkah Gibran masuk ke Partai Golkar bisa menjadi sinyal perang terbuka antara Jokowi dan PDIP.
“Prediksi saya untuk ‘menguningkan’ Gibran, butuh keberanian,” kata Pangi.
Pangi melanjutkan, saat ini Presiden Jokowi yang merupakan ayah dari Gibran sedang mengkalkulasi secara politik jika putra sulungnya tersebut masuk Partai Beringin.
“Presiden Jokowi ini ahli taktik.
(Jokowi) ahli strategi dan mengerti apa yang menjadi selera atau dalaman lawan politiknya dan bagaimana harus bersikap,” ujarnya.
Pangi menuturkan, satu langkah Jokowi yakni tidak mau terlalu tergesa-gesa melakukan perang terbuka dengan PDIP.
“Artinya dengan menggolkarkan Gibran itu adalah konteksnya perang terbuka.
Walaupun Golkar sudah menyiapkan bajunya, tampaknya presiden belum mengizinkan untuk itu.
Karena itu menunjukkan sinyal perang terbuka,” jelasnya.
Pintu Terbuka Golkar
Ketua Bappilu Partai Golkar, Maman Abdurahman menjawab soal adanya kabar Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dengan partai berlogo pohon beringin itu.
Menjawab isu tersebut, Maman menegaskan, sejatinya Partai Golkar terbuka untuk siapapun yang mau bergabung tidak hanya Gibran Rakabuming.
“Jadi Golkar adalah partai terbuka.
Jangankan mas Gibran, sampean saja kalau memang mau masuk ke Golkar kita terima,” kata Maman kepada awak media saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Menurutnya, jika ada yang mau bergabung dengan Partai Golkar, pihaknya akan langsung membuatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) di hari pendaftarannya tersebut.
Hanya saja, Maman menyebut, pihaknya tidak bisa memaksakan siapapun orang untuk bergabung ke dalam Golkar.
Sebab hal itu merupakan hak politik dari setiap individu termasuk Gibran Rakabuming Raka.
“Bahkan kita akan langsung buatkan KTA mas-mas semua kalau memang mau masuk Golkar,” tandasnya.
Terkait dengan adanya isu kalau Gibran sudah dibuatkan KTA Partai Golkar, Maman menyatakan, dirinya secara pribadi belum mendengar dan menginformasi hal itu.