PURWOKERTO– Pembentukan Paguyuban Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP) se-Kabupaten Banyumas mendapat sambutan positif dari Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kabupaten Banyumas, Wahyu Dewanto. Sebanyak 22 pengurus koperasi menyepakati pembentukan paguyuban dalam rapat yang digelar di Taman Mas Kumambang, Minggu (12/10) sore.
“Kami menyambut baik inisiatif ini. Koperasi adalah lembaga yang mandiri, terbuka, sukarela, dan demokratis. Semangat kolaborasi seperti ini perlu terus didorong,” ujar Wahyu saat menerima kunjungan Ketua Paguyuban KDKMP Banyumas, Yudo F. Sudiro, Senin (13/10).
Wahyu berharap paguyuban ini mampu memperkuat jaringan dan semangat pengurus KDKMP yang tersebar di 331 desa dan kelurahan. Ia juga menekankan pentingnya peran tenaga pendamping seperti Business Assistant (BA) di tingkat desa/kelurahan dan Project Management Officer (PMO) di tingkat kabupaten. Saat ini, Banyumas memiliki 2 PMO dan 32 BA aktif.
“Pengurus harus bisa mengoptimalkan anggota, menyusun proposal bisnis yang relevan, dan menggali potensi lokal secara kreatif,” tambahnya.
Ketua Paguyuban KDKMP Banyumas, Yudo Iteng, mengatakan kunjungannya bertujuan menginformasikan terbentuknya paguyuban secara resmi. Ia merencanakan akan mengumpulkan seluruh pengurus koperasi dari 331 desa/kelurahan untuk sosialisasi operasional dan pengesahan paguyuban.
Dalam pertemuan tersebut, para pengurus menyampaikan aspirasi agar koperasi Merah Putih dapat menjadi mitra dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
“Ini program Presiden Prabowo, dan kami ingin koperasi juga dilibatkan sebagai supplier. Kami berencana bersurat kepada Presiden dan Menteri terkait hal ini,” ujar Yudo.
Menurutnya, peluang koperasi untuk terlibat dalam program MBG cukup terbuka, mengingat potensi anggaran dan kapasitas distribusi yang dimiliki. Untuk mendukung rencana tersebut, paguyuban juga akan menjalin komunikasi dengan Bupati Banyumas dan Ketua DPRD Banyumas. (Angga Saputra)


