PURWOKERTO – Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) Covid-19 bulan Juli 2021 di Banyumas akan segera dicairkan.
Namun demikian masih ada ditemukan data penerima bantuan yang tidak sesuai.
Kepala Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Kardi Daryanto mengatakan di desanya saja ada beberapa orang yang sudah meninggal masih terdata terima BST.
Selain itu ditemukan pula ada bocah umur enam tahun juga terdaftar menerima BST Covid-19 dari Kemensos.
Di desanya dari 14 kepala keluarga yang terdaftar terima BST Covid -19 dari Kemensos, ada empat orang sudah meninggal dunia empat tahun lalu.
“Ada empat yang sudah meninggal dan satu bocah umur 6 tahun,” katanya yang juga Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Baturraden.
Kardi menjelaskan pemerintahan desa tidak pernah mendaftarkan ke Dinas Sosial atau Kemensos terhadap orang yang sudah meninggal dan bocah berumur enam tahun.
Menurutnya ini adalah kecerobohan Kemensos dan Kantor Pos yang tidak melakukan cek ke bawah.
Ia menerangkan bahwasanya desa telah dimintai data tentang warga yang diusulkan ke Kemensos untuk menerima BST.
Pemerintah desa melalui musyawarah desa (Mudes) memutuskan dan mengusulkan warganya yang layak atau tidak layak menerima.
Ia menegaskan tidak pernah mengusulkan orang yang sudah meninggal terima BST Covid-19 yang besarannya Rp 300 ribu untuk dua kali penerimaan.
Sementara itu saat dikonfirmasi temuan itu, Kepala Dinas Sosial dan Permades (Dinsos Permades) Banyumas, Widarso mengatakan telah menerima aduan tersebut.
“Sedang kami cermati bersama, teman-teman Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan akan kami sampaikan ke pusat.
Ia menegaskan tidak pernah mengusulkan orang yang sudah meninggal terima BST Covid-19 yang besarannya Rp 300 ribu untuk dua kali penerimaan.
Sementara itu saat dikonfirmasi temuan itu, Kepala Dinas Sosial dan Permades (Dinsos Permades) Banyumas, Widarso mengatakan telah menerima aduan tersebut.
“Sedang kami cermati bersama, teman-teman Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan akan kami sampaikan ke pusat.
Widarso menambahkan salah sasaran penerima BST Covid -19 tidak hanya terjadi di Desa Kemutug Kidul saja.
Akan tetapi ada kemungkinan sejumlah desa lain di Kabupaten Banyumas ditemukan hal yang sama.
“Ini memang selalu berulang datang yang kemensos punya tidak update seperti yang kita terima.
Saya juga heran itu data tahun lalu, kalau penyaluran terakhir kan harusnya sama,” terangnya.
Terkait berapa banyak jumlah diberikan ia mengaku tidak tahu secara pasti, karena itu penyaluran langsung ke kantor post. (Tribunbanyumas/jti)