FOKUS– Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertanya kepada ahli terkait kondisi PDIP dalam politik nasional. Megawati menilai, dirinya ingin ‘diambil’ tapi tak ada yang berani.
“Kenapa kami dibeginikan Saya sampe tanya PDIP, saya kan nanya ahli tata negara, pengacara, sebenernya salahnya saya ini opo to? Coba pikir, coba kalau bisa,” kata Megawati saat mengisi pidato kebangsaan di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024) dikutip detiknews.
Karena tak ada yang berani ‘mengambil’ dirinya, Megawati menilai orang-orang di sekitarnyalah yang ‘diambil’. Megawati menegaskan tahu kondisi sebenarnya
“Loh tapi mau ambil saya pada nggak berani. Loh iya, jadi sasarannya di sekeliling saya, gitu loh. Aduh kayaknya saya ini bodoh banget ya, saya cuma diam ajalah,” ujar Megawati.
Alasan Megawati lebih bersikap diam karena untuk persatuan dan kesatuan. Padahal, kata Megawati, anak buahnya banyak preman yang bisa melawan.
“Ya udah gitu ya gitu, biarin dah. Karena buat apa? Karena saya mikir, kalau saya lawan, anak-anak saya itu banyak preman loh, nggak ada takut loh. Kali ini mereka bilang ‘Aduh Ibu sabar banget’, sudah diam,” katanya.
Megawati juga mengatakan ke Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto agar tidak takut jika nanti dirinya ditangkap oleh aparat.
Pasalnya jika nantinya Hasto ditangkap, Megawati mengaku akan mendatangi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Dia pun menuding bahwa polisi kerap mengadakan target-target terhadap sosok tertentu.
“Kok gitu takut. Kaya Pak Hasto, sampai saya nanya salah mu opo? Biarin aja deh,” kata Megawati dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di Jakarta, Selasa.
Dia juga menyampaikan bahwa dirinya pernah berurusan dengan polisi maupun kejaksaan di masa sebelum menjadi Presiden. Namun setelah menjadi Presiden, dia mengaku kedua lembaga tersebut memberikan penghormatan kepada dirinya.
“Bukan sombong, itu yang namanya adalah bahwa nggak ada kekuasaan itu yang langgeng,” kata dia.
Maka dari itu, dia pun mengaku heran kepada pihak-pihak yang takut ketika berurusan dengan hukum. Pasalnya, dia memastikan bahwa kebenaran akan tetap menjadi kebenaran sehingga tidak perlu ada ketakutan.