
PURWOKERTO – Adanya kenaikan harga bawang merah, minyak goreng, cabai rawit, baja ringan, nangka muda, mie kering instan, es, panci, bawang putih, kankung, cabai merah dan cabai hijau, menjadi penyebab utama inflasi di Kota Purwokerto pada Maret kemarin.
Yaitu dengan adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,38 pada Februari menjadi 105,45 pada Maret kemarin, Kota Purwokerto alami inflasi sebesar sebesar 0,06.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,28 persen,” kata Darmadi, Kasi Statistik dan Distribusi BPS Purwokerto kepada Radarbanyumas.co.id, Selasa (6/4)
Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen. Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumahtangga sebesar 0,18 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumahtangga sebesar 0,14 persen. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,08 persen. Dan kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,13 persen.
“Penyebab utama inflasi di Purwokerto Maret 2021 adalah kenaikan harga bawang merah, minyak goreng, cabai rawit, baja ringan, nangka muda, mie kering instan, es, panci, bawang putih, kangkung, cabai merah, dan cabai hijau,” lanjut Darmadi.
Sementara tiga kelompok pengeluaran lainnya, Darmadi melanjutkan, mengalami deflasi, seperti kelompok transportasi sebesar 0,25 persen. Kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,50 persen. Serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,26 persen.
“Sedangkan dua kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks dibanding bulan sebelumnya, yaitu kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan,” tambahnya.
Dimana dari inflasi tersebut, Kota Purwokerto kemudian menjadi peringkat keempat inflasi terbesar dari 6 Kota yang diamati se Jawa Tengah
“Inflasi terjadi di 5 kota dari 6 kota di Jawa Tengah yang diamati, Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,16 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,03 persen. Inflasi 3 kota lainnya yaitu Kota Purwokerto sebesar 0,06 persen. Kota Kudus dan Kota Semarang masing-masing sebesar 0,08 persen. Sedangkan Kota Tegal menjadi satu-satunya kota di Jawa Tengah yang mengalami deflasi, yaitu sebesar 0,03 persen,” pungkasnya. (win)
