BANYUMAS – Hujan deras disertai angin kencang dan petir mengakibatkan bencana tanah longsor di Desa Cilangkap, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, pada Kamis (6/2/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Longsor ini merusak tiga rumah warga dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Longsor terjadi pada talud pengaman samping rumah milik Bapak Kustono, dengan volume panjang 20 meter dan tinggi 5 meter. Talud yang longsor menimpa rumah di bawahnya dan menyebabkan kerusakan parah.
Rumah warga yang terdampak longsor di antaranya:
Kustono (55), mengalami kerugian Rp 60 juta
Kasno Puryanto (54), mengalami kerugian Rp 100 juta akibat rumah permanen ukuran 8,5 x 16 meter ambruk
Suwigyo (70), mengalami kerugian Rp 40 juta akibat bagian dapur rumah ukuran 5 x 7 meter ambruk
Camat Gumelar, Diah Rapitasari, S.STP., M.Si., menjelaskan bahwa hujan deras dengan intensitas tinggi mulai mengguyur wilayah Kecamatan Gumelar sejak pukul 14.00 WIB.
“Curah hujan yang tinggi menyebabkan kontur tanah di wilayah lereng menjadi labil dan rawan longsor,” kata Diah.
Sekitar pukul 16.30 WIB, talud pengaman rumah Bapak Kustono longsor dan menimpa bagian belakang rumah milik Bapak Kasno Puryanto dan Bapak Suwigyo. Saksi mata, Bapak Rinto, mendengar suara gemuruh dan segera keluar rumah untuk memeriksa. Melihat rumah tetangganya tertimpa longsoran, ia langsung memanggil saksi lainnya, Bapak Saeun, dan melaporkan kejadian tersebut ke Ketua RT 02.
Ketua RT kemudian menginformasikan kejadian ini kepada Pemerintah Desa (Pemdes), Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kasi Trantib, dan Pemdes segera mendatangi lokasi kejadian (TKP) untuk menginventarisasi data kerugian dan melakukan upaya penanganan bersama warga masyarakat.
Camat Gumelar mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat wilayah permukiman yang berada di daerah lereng dan memiliki kontur tanah labil sangat rentan terhadap longsor susulan. (Angga Saputra)


