INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Lansia di Purwokerto Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19, Ada yang Nekat meski Dilarang Dokter

Selasa, 9 Maret 2021

Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor Dony Aprian | 08/03/2021, 12:19 WIB

Purwokerto – Vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dimulai serentak di semua puskesmas, Senin (8/3/2021). Seperti yang terlihat di Puskesmas Purwokerto Utara 1, puluhan lansia rela mengantre di halaman untuk menjalani proses vaksinasi.

Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Namun, tidak semua lansia dapat menjalani vaksinasi Covid-19 karena tidak lolos screening kesehatan. Seperti yang dialami Sumantoro (66), warga Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, yang gagal divaksin karena menderita penyakit jantung.

Pensiunan PNS ini sejak awal program vaksinasi sangat antusias untuk mengikutinya. “Saya sebenarnya ingin sekali divaksin. Dokter jantung saya sudah melarang, ternyata di sini juga melarang. Ditunda sampai menunggu rekomendasi dari dokter jantung,” tutur Sumantoro. Meski gagal divaksin, Sumantoro yang datang bersama istri mengaku tidak kecewa.

Dia yakin larangan tersebut untuk kebaikan dirinya. “Sebenarnya ingin sekali divaksin. Tapi saya berpikir positif itu untuk kebaikan saya, karena dokter melarang jadi tidak ada masalah,” kata Sumantoro. Berbeda dengan Sumantoro, Tintin Herawati (60), warga Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, berhasil menjalani vaksinasi Covid-19.

“Enggak terasa (ketika disuntik), enggak seperti yang saya bayangkan. Kalau lihat (di televisi) ada sampai njerit-njerit, ternyata enggak apa-apa,” ujar Tintin.

Tintin mengaku tidak ada kekhawatiran sama sekali untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Dirinya juga tidak terpengaruh dengan berita-berita hoaks tentang vaksin. “Saya optimistis saja, demi kesehatan. Itu (yang nyebar berita hoaks) bahasa orang yang enggak ngerti.

Enggak mungkin pemerintah mengorbankan rakyatnya,” kata Tintin. Tintin merasa beruntung dapat menjalani vaksinasi lansia tahap pertama. Pasalnya, di kelurahannya hanya menerima kuota 40 lansia per harinya. Hal senada diungkapkan Armunanto (62), warga Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara.

“Saya mobilitasnya tinggi, saya rasa lebih aman kalu divaksin. Saya percaya berita resmi dari pemerintah,” ujar Armunanto menanggapi berita-berita hoaks tentang vaksin Covid-19. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan, vaksinasi untuk lansia akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan ketersediaan vaksin.

Pada tahap pertama ini Banyumas baru mendapat vaksin Covid-19 untuk 5.000 lansia dari total 169.000 yang telah didata.

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

DPP tetapkan kepengurusan DPC PKB Banyumas periode 2021-2026

Selanjutnya

Industri Padat Karya Jadi Tumpuan Pemulihan Ekonomi Banyumas

Selanjutnya

Industri Padat Karya Jadi Tumpuan Pemulihan Ekonomi Banyumas

Kiriman Berlimpah, Daya Tampung TPST Wlahar Tak Memadai

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com