INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Harga Cabai Rawit Mahal, Dinpertan Banyumas Sebut Penyebabnya

Rabu, 24 Maret 2021

BANYUMAS – Harga cabai rawit pedas dan bertahan setara dengan 1 Kg daging sapi. Iin Dwi Sulistyatik, Kasi Holtikultura Dinpertan Banyumas mengatakan, masih melambung tingginya harga cabai rawit itu dikarenakan minimnya pasokan atau produksi dari daerah sentra. 

“Penyebab harga cabai yang masih tinggi itu, dikarenakan daerah-daerah sentra itu Temanggung, Purworejo, Magelang, untuk penanaman 4 bulan kebelakang itu rendah, tananmya tidak seperti biasanya,” katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Rabu (24/3).

“Karena pandemi ini kan modal mereka juga berkurang, sehingga takut nanti harganya jatuh, akhirnya mereka tidak menanam,” lanjutnya.

Kemudian, meski Banyumas ada produksi, yaitu sekitar 100 hektar untuk cabai rawit, dan 100 hektar untuk cabai merah, namun juga belum mencukupi untuk menutupi kebutuhan yang ada. 

“Memang kita ada produksi tetapi bukan daerah sentra, untuk cabai rawit sekitar 100 hektaran, cabai merah sekitar 100 hektaran,” imbuhnya. 

Dengan konsumsi cabai rawit 0,16 Kg perkapita perbulan, dan cabai besar atau merah 0,3 Kg perkapita perbulan. “Kalau dikalikan dengan jumlah penduduk kita itu memang kita tidak mencukupi, jadi memang kita masih dicukupi dengan daerah lain,” terangnya. 

Masih dicukupi daerah lain, sehingga menjadi penerima harga yang ditentukan berdasarkan permintaan dan penawaran. 

“Kita itukan hanya menerima harga, dan harga itu berdasarkan permintaan dan penawaran, ketika barang banyak jelas permintaan segitu hargakan turun, ketika barangnya tidak ada dan permintaan tetap jelas harga naik, nah kita adalah penerima harga,” ujarnya. 

Tetapi dengan adanya harga tinggi ini, menurutnya juga dinikmati oleh petani cabai. 

“Karena kita bukan penentu tingginya produksi atau rendah, jadi kita selalu menekankan ke teman-teman petani melihat tempat-tempat yang biasa tanam itu sepi atau ramai, kalau sepi itu kita tanam. Kalau ramai kita jangan nanam, pastikan produksinya banyak karena nanti terkena imbas harga yang rendah, jadi teman-teman kita ini menikmati harga yang lumayan, dan luasan panen kita untuk bulan-bulan ini juga lumayan,” pungkasnya. (win)

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Rangkul Mahasiswa Papua, Polresta Banyumas Selenggarakan Baksos di STTII Purwokerto

Selanjutnya

267 Napi Nusakambangan Positif, Cilacap Kembali Zona Merah, Sekolah Piloting Siap Laksanakan PTM

Selanjutnya

267 Napi Nusakambangan Positif, Cilacap Kembali Zona Merah, Sekolah Piloting Siap Laksanakan PTM

Khabib Resmi Hilang dari Daftar Juara UFC

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com