Meski bulan Ramadhan 2021 masih menghitung hari, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas mulai mempersiapkan langkah menghadapi mudik lebaran 2021.
Seperti yang diketahui bahwa Pemerintah telah mengeluarkan pernyataan tidak melarang warga masyarakat untuk melakukan mudik lebaran 2021.
Tak seperti tahun 2020 dimana mudik lebaran tak boleh dilakukan, pada lebaran 2021 ini masyarakat dapat leluasa melakukan perjalanan menuju Kampung Halamannya.
Terkait hal tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun mengingatkan agar pelaksanaan mudik lebaran tahun ini harus benar-benar terbatas dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Ia pun meminta Pemerintah setempat agar menjaga pintu masuk ke wilayahnya untuk mengantisipasi para pemudik dengan kendaraan pribadi.
Mengantisipasi para pemudik yang akan masuk wilayah Kabupaten Banyumas, Pemkab Banyumas merencanakan akan meluncurkan aplikasi khusus untuk pendataan pendatang dari luar Kabupaten ini.
“(Mudik lebaran 2021) tidak mungkin dibendung. Kita bertahan Di tingkat RT, RW dan Desa,” kata Bupati Banyumas Achmad Husein padaw Minggu, 21 Maret 2021 melalui pesan WhatsApp.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Banyumas, aplikasi khusus disiapkan Pemkab Banyumas.
“Ada aplikasi yang disiapkan. (Untuk) pendataan pendatang. Jadi jika ada yang positif (Covid-19) mudah pelacakan,” lanjutnya.
Saat ini, Kabupaten Banyumas sedang melaksanakan PPKM Mikro yang direncanakan hingga 22 Maret 2021.
Pembatasan pun masih dilakukan Pemkab Banyumas untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kabupaten ini.***