BANYUMAS– Gerakan Rakyat Marhaen (Geram) bertekad menjadikan Banyumas tetap menjadi kandang banteng. Hal itu disampaikan sejumlah tokoh-tokoh senior PDI-P ketika hadir dalam acara Halal Bihalal dan gendu-gendu rasa yang digelar di Padepokan Asoka, Windu Jaya Kedung Banteng, Sabtu (27/4/2024).
Agenda tersebut juga dijadikan sebagai ajang nostalgia bagi para aktivis awal berdirimya PDI Perjuangan pasca era reformasi di Kabupaten Banyumas. Hadir dalam acara itu antara lain Hadi Wasikun, Adi Tarso, Wiyono, Jarot Gunadi, dan tokoh perjuang PDI-P Banyumas yang juga Ketua Fraksi PDI-P DPRD Provinsi Jateng, Bambang Hariyanto Baharudin (BHB) serta eks pejabat eselon 2 Banyumas yang ikut dalam bursa bakal calon wakil bupati Banyumas melalui PDI-P, Purwadi Santoso.
“Soekarno pernah ke Purwokerto tahun 1963 dan membakar semangat nasionalis. Ini adalah sejarah yang tidak boleh kita lupakan, harus kita jaga agar Banyumas tetap menjadi kandang banteng dalam Pilkada mendatang, ” kata Hadi Wasikun dikutip dari instagram @BHB.
Tokoh lain, Adi Tarso menyampaikan pentingnya pemahaman konsep Marhaenisme kepada generasi muda untuk meneruskan ideologi partai.
Sedangkan kader senior PDI-P asal Tipar Kidul Ajibarang, Jarot Gunadi mengharapkan agar seluruh simpastisan, kader dan pengurus harus bisa memfokuskan diri dengan sungguh-sungguh untuk memenangkan calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung oleh PDI-P Banyumas atau yang telah memperoleh rekomendasi agar tetap bisa memenangkan Pilkada 2024.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, BHB berharap kontestasi Pilkada Banyumas 2024 mendatang bisa berjalan secara jujur dan adil serta tidak tercemari oleh praktik politik uang yang bar-bar.
“Mari dalam posisi kita hari ini, dalam kedudukan masing-masing, kita harus punya semangat atau spirit untuk memberikan kontribusi bagi Banyumas, ” kata Ketua DPC PDI-P Banyumas periode pertama di Banyumas ini.
Redaksi Indiebanyumas