INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Euforia Mudik Hingga Berbelanja Jelang Lebaran, Membuat Bupati Purbalingga Was – Was Terjadi Lonjakan Kasus Covid 19

Senin, 10 Mei 2021

Purbalingga – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengaku khawatir pasien Covid-19 di wilayah Purbalingga akan kembali melonjak pasca lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.

Terlebih, setelah pihaknya melihat informasi bahwa tempat-tempat perbelanjaan makin ramai diserbu masyarakat untuk membeli keperluan lebaran yang rentan abai terhadap penerapan protokol kesehatan.

“Saya melihat euforia masyarakat jelang idul fitri luar biasa yah. Kemarin juga Alun-alun sempat ramai, dan ini saya tugaskan Tim Satpol PP di lingkungan Alun-alun untuk jaga-jaga memastikan masyarakat mengenakan masker,” katanya Minggu sore, 9 Mei 2021 di Peringgitan Pendopo Dipokusumo.

Bupati Tiwi menceritakan biasanya setiap momentum libur panjang di kabupaten Purbalingga trennya ada kecenderungan terjadi peningkatan kasus Covid-19 meskipun tidak signifikan.

“Yang pasti iya khawatir, oleh karenanya jelang lebaran posko posko hasil kordinasi Polres dengan Forkopimda ini kan ada Operasi Ketupat Candi tidak hanya berjaga kemanan lebaran tapi juga pencegahan Covid-19 melalui kendaraan ataupun pemudik yang masuk,” terangnya.

Menurut Bupati Tiwi, kedatangan pemudik sulit dibendung, namun dapat diantisipasi.

Ia meminta agar pemudik sebagai pelaku perjalanan yang pulang ke Purbalingga segera memeriksakan diri ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.

“Pemerintah sudah menerapkan aturan pelarangan mudik, tapi memang nggak bisa dibendung, masih ada pemudik yang terus datang ke Purbalingga. Kalau pemudik tidak memiliki hasil negatif Covid-19, wajib diarahkan rapid ke puskesmas terdekat, yang mampu ya bayar, kalo nggak mampu pemerintah menggratiskan rapid antigen,” jelasnya.

Tidak kalah penting, kata Bupati Tiwi, untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada saat libur lebaran adalah monitoring pengawasan secara intensif oleh Satgas Covid-19 di tempat-tempat wisata.

“Karena tempat wisata ini boleh diijinkan buka dengan protokol kesehatan, jadi meski sedang berwisata saat libur lebaran, semua masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan,” ucapnya.

Bupati Tiwi menambahkan dirinya sudah berkoordinasi dengan RSUD maupun puskesmas untuk menyiapnyiagakan fasilitas kesehatan di lingkungan wilayah kabupaten Purbalingga sebagai antisipasi jika pasien Covid 19 membludak pasca lebaran.

“Termasuk nanti kalo kita lihat angka Covid menunjukan peningkatan yang agak tinggi, eks SMP 3 sebagai gedung karantina akan kita operasionalkan kembali,” imbuh Tiwi.

“Mudah-mudahan harapan saya setelah momen Ramadhan angka Covid-19 tidak mengalami peningkatan signifikan,” pungkasnya. (ftr)

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Penghuni Karantina GOR Satria Purwokerto Terus Bertambah, RK Baturraden Mulai Penuh

Selanjutnya

Untuk Penyekatan Arus Mudik, Sejumlah Desa Minta Dikirimi Alat Pembatas

Selanjutnya

Untuk Penyekatan Arus Mudik, Sejumlah Desa Minta Dikirimi Alat Pembatas

Banyak Siswa Bawa Motor , Evaluasi Ujicoba PTM Tahap II di Banyumas

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com