BANYUMAS, indiebanyumas.com– Angin kencang yang terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas menimbulkan kerusakan pada rumah warga dan tempat umum. Salah satu tempat umum yang mengalami kerusakan yakni Pasar Cilongok, dimana bagian atap bangunan rusak cukup parah.
Pantauan indiebanyumas.com Rabu (13/3), atap bangunan yang ditutupi dengan seng berserakan di sebelah tengah pasar. Kerusakan atap paling parah terjadi di bagian belakang yang di bawahnya adalah los-los untuk penjual. Di bagian dalam bangunan semi permanen, juga banyak kerusakan pada tiang-tiang penyangga los-los pedagang.
“Saat ini belum ada perbaikan, karena angin masih kencang. Kami para penjual juga waspada dengan kondisi ini,” kata salah seorang pedagang dan pengelola area parkir Pasar Cilongok, Kowo.
Kowo menambahkan, kerusakan pada bagian atas pasar sangat memengaruhi aktivitas jual beli. “Pedagang tak nyaman, pembeli juga merasakan hal sama,” katanya.
Diketahui, angin kencang juga mengakibatkan beberapa rumah warga dan sepeda motor di enam desa di tiga kecamatan di Kabupaten Banyumas mengalami kerusakan.
“Dalam musibah tidak akan korban jiwa, hanya kerugian material,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, Selasa (12/3/2024) dikutip dari KRJogja.com.
Keenam desa yang dilanda bencana angin kencang antara lain Desa Cikembulan RT 01 RW 01, dan Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen. Pohon tumbang menimpa rumah warga. Kerusakan pada bagian atap rumah.
Desa Sawangan RT 03 RW 03 Kecamatan Ajibarang, pohon tumbang menimpa rumah warga. Kerusakan pada bagian atap rumah.
Desa Kranggan RT 05 RW 02, Kecamatan Pekuncen.Pohon tumbang menimpa rumah warga..Kerusakan hanya beberapa genteng pecah.
Desa Sunyalangu RT 05 RW 05 Kecamatan Karanglewas, pohon tumbang menimpa rumah warga. Kerusakan rumah cukup parah, kondisinya saat sepenuhnya tertangani
Kemudian Desa Jingkang RT 05 RW 07 Kecamatan Ajibarang, pohon tumbang menimpa rumah warga. Kerusakan pada bagian atap rumah.
Musibah angin kencang di Desa Sinyalangu termasuk yang paling parah. Bangunan semi permanen milik warga hancur. Bahkan, ada tiga sepeda motor milik keluarga korban yang tertimpa.
Angin kencang terjadi sekitar pukul 03.30 wib. Angin datang tanpa disertai hujan. Angin kencang bergerak tidak hanya pada satu tempat.
Pada setiap titik, angin berlangsung tidak begitu lama. Namun kecepatannya cukup kencang. Sehingga sampai menimbulkan pohon tumbang.
Berkaitan dengan musibah tersebut BPBD Banyumas meminta agar warga yang tinggal didekat pohon besar untuk lebih waspada, dan hati hati.
“Jika pohon sudah besar lebih baik rantingnya atau daunya dikurangi, atau ditebang,” kata Budi.
Saat ini petugas gabungan dari BPBD Banyumas bersama unsur Sar Tagana masih melakukan penanganan, dan pendataan di lapangan.
Angga Saputra