PATIKRAJA – Unit Pengelola Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PU) Wilayah Banyumas memasang jadwal pola tata tanam di tiga titik saluran sekunder dari Daerah Irigasi Kediri. Menyusul menurunnya debit air bendung.
“Kita hitung pola tata tanam untuk menentukan kebutuhan air tanaman padi berdasarkan usia hari setelah tanam. Jadi, setiap areal persawahan sudah terpetakan,” kata Kepala UPTD PU Wilayah Banyumas Imam Pamungkas, Jumat (28/5).
Dengan demikian, tidak ada lagi alasan untuk kisruh distribusi air. Sebab, sudah terhitung kebutuhan masing-masing sesuai golongan masa tanam.
Setiap pintu saluran sekunder memiliki petugas yang memantau pengairan sesuai jadwal. Namun, petani juga saling memonitor.
“Kalau sampai ada yang menyalahi jadwal, bisa diperingatkan bersama. Sudah jelas ada dasarnya,” imbuh Imam.
Menurut Imam merubah mindset petani mengenai kebutuhan air di sawah tidak mudah. Butuh banyak waktu, pikiran dan tenaga. Mulai dari pengolahan hingga proses tanam bibit padi.
Distribusi air agar merata sesuai dengan kebutuhan tanaman padi juga perlu dikawal pihak terkait. Tidak hanya berhenti pada pembuatan jadwal. (fij)