PURBALINGGA – Salah satu program prioritas Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi adalah akan segera beroperasinya Bandara Jenderal Besar Sudirman, pada 22 April mendatang.
Bupati meyakinkan banyak kalangan bahwa penerbangan pertama direncanakan pada 22 April 2021.
Bupati sangat berharap dengan keberadaan bandara akan menjadi pengungkit ekonomi warga sekitar.
Salah satu poin penting keberadaan Bandara JB Sudirman adalah menjadi penarik investor dan pengungkit ekonomi.
Menurutnya invetasi harus dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi warga sekitar.
“Adanya Bandara tentunya harapannya dapat menarik investor dan kami akan diberikan kemudahan yang akan masuk ke Purbalingga.
Kemudahannya misalkan saja proses perizinan yang dipercepat, insentif dan sebagainya.
Kita akan bicarakan dengan dinas penanganan modal dan perizinan terpadu satu pintu (DPMPTST) Purbalingga,” ujar Tiwi kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (9/3/2021)
Nantinya invetasi itu juga harus dibarengi dengan adanya pelatihan-pelatihan kepada masyarakat.
Salah satu fokusnya adalah pengembangan pariwisata dan menjadikan bandara menjadi data ungkit.
Optimisme itu kembali muncul mana kala ada dua maskapai penerbangan yang sudah menyatakan dukungannya, yakni City Link dan Wings Air.
Bahkan rencananya pada bulan ini akan ada FGD dari pihak angkasa pura dan bupati bupati disekitar Purbalingga seperti Banyumas, Cilacap, Banjarnegara.
“Bulan ini yang jelas akan ada FGD terkait rencana pengoperasian bandara,” kata bupati.
Bahkan menurut Tiwi, kabupaten tetangga seperti Banyumas melalui Bupati Husein menyatakan mendukung pengoperasian segera bandara.
Berbagai strategi juga nantinya dilakukan oleh beberapa kabupaten lain mempunyai tujuan sama.
“Ada masukan bahwa ada semacam instruksi bagi para ASN dan pegawai pemerintahan jika akan bepergian jauh supaya wajib menggunakan pesawat lewat Purbalingga.
Itu contohnya hal-hal seperti itulah yang akan nanti digalakkan,” jelasnya.
Bupati mengatakan bahwa nantinyaMdi akhir Maret akan mengumpulkan paguyuban warga Purbalingga seperti Kula Bangga dan investor untuk sosialiasi bandara.
Tujuannya adalah untuk penawaran kemudahan investasi di Purbalingga. (Tribunbanyumas/jti)