BANYUMAS – Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, memimpin rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang berfokus pada penguatan tata kelola data dan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Parkir. Pertemuan ini diselenggarakan di Ruang Joko Kahiman dan dihadiri oleh unsur Forkopimda, jajaran Organisasi Perangkat Daerah, serta sejumlah undangan lainnya.
Dalam arahannya, Bupati Sadewo menegaskan pentingnya mekanisme resmi untuk setiap permohonan informasi atau data sensitif di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas.
“Ada banyak permintaan data yang disampaikan langsung kepada kepala desa, camat, hingga kepala dinas, bahkan dengan nada ancaman. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan,” tegas Bupati.
Untuk mengatasi hal tersebut, telah disepakati bersama Forkopimda bahwa semua permintaan data strategis harus melalui mekanisme resmi dan seijin Bupati.
Kesepakatan Bersama Forkopimda ini juga disetujui oleh DPRD, Polresta, Kejaksaan, dan Kodim Banyumas. Nantinya, kesepakatan ini akan dipasang dalam figura resmi di seluruh kantor kepala desa, kepala sekolah, camat, dan lembaga lain di bawah Pemkab.
“Tujuannya adalah agar siapapun yang didatangi oleh oknum tidak bertanggung jawab bisa menunjukkan kesepakatan tersebut sebagai dasar penolakan,” jelas Bupati, menambahkan bahwa langkah ini bertujuan melindungi perangkat desa, sekolah, dan OPD dari intervensi tidak sah atas data yang seharusnya tidak dibuka ke publik.
Satgas Parkir Akan Dibentuk Tangani “Kota Sejuta Parkir”
Selain itu, forum juga membahas pembentukan Satgas Parkir sebagai respons atas meningkatnya keluhan masyarakat tentang maraknya parkir liar di Purwokerto dan sekitarnya. Bupati mengungkapkan bahwa Purwokerto kerap dijuluki “kota sejuta parkir.”
“Kita ingin masyarakat nyaman saat beraktivitas di Banyumas. Oleh karena itu, kita akan bentuk Satgas Parkir dengan melibatkan Pemda, TNI, Polri, dan Denpom,” ujar Sadewo.
Meskipun pembentukan Satgas Premanisme sempat dibahas, Bupati Sadewo menilai situasi di Banyumas masih kondusif. Organisasi masyarakat (Ormas) yang ada cenderung bersinergi positif dengan pemerintah daerah, bahkan telah terbentuk Paguyuban Ormas dan Elingmas sebagai wadah koordinasi antar organisasi.
“Premanisme memang menjadi isu nasional, tapi di Banyumas kita masih bisa kendalikan. Fokus utama kita sekarang adalah Satgas Parkir,” terang Sadewo, seraya mempertimbangkan efisiensi untuk menggabungkan satgas jika diperlukan. (Angga Saputra)


