INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Bupati Banyumas: Jangan Biarkan Inovasi ASN Mati Karena Mutasi

Bupati Banyumas: Jangan Biarkan Inovasi ASN Mati Karena Mutasi

Foto : Humas Forkompim

Senin, 3 November 2025

BANYUMAS – Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan inovasi yang telah dirancang oleh para aparatur sipil negara (ASN). Ia menekankan bahwa inovasi bukan sekadar proyek pelatihan, melainkan bentuk nyata komitmen terhadap pembaruan birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Hal itu disampaikan Sadewo saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II serta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan III dan IX Kabupaten Banyumas, hasil kerja sama dengan BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, di Pendopo Si Panji Purwokerto, Senin (3/11/2025).

“Inovasi-inovasi yang lahir dari Saudara-saudara semua bukanlah milik pribadi, melainkan milik organisasi. Karena itu, tanggung jawab pengelolaan dan pengembangannya berada pada masing-masing OPD,” tegas Bupati.

Sadewo juga mengingatkan agar inovasi tidak berhenti hanya karena pejabat penggagasnya dimutasi, dirotasi, atau dipromosikan. Menurutnya, peningkatan karier justru harus menjadi momentum untuk memperluas dampak inovasi dan menularkan praktik baik di lingkungan kerja baru.

“Pemerintah Kabupaten Banyumas akan terus mendukung pengembangan inovasi, digitalisasi pelayanan publik, dan peningkatan kapasitas ASN. Kami berharap kepala OPD memastikan hasil inovasi pelatihan ini benar-benar terintegrasi dalam rencana kerja dan evaluasi kinerja tahunan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sadewo menyampaikan visinya menjadikan Banyumas sebagai laboratorium inovasi pelayanan publik daerah yang terus melahirkan solusi kreatif, efektif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“ASN Banyumas harus berkarakter sebagai pelayan, pembelajar, dan penggerak perubahan, serta selalu menerapkan nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam setiap pelaksanaan tugas,” pungkasnya.

Inovasi “E-Link Mas” Jadi Contoh Nyata ASN Kreatif

Salah satu peserta terbaik PKA Angkatan II, Misnuraini, yang kini menjabat sebagai Camat Somagede, turut membagikan inovasi yang digagasnya saat bertugas di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas.

Ia menciptakan aplikasi “E-Link Mas” (Elektronik Layanan Integrasi Teknis Banyumas) — sistem layanan daring untuk berbagai perizinan teknis lingkungan seperti pemenuhan baku mutu air limbah, limbah B3, dan emisi.

“Amdal memang sudah online, namun kami melengkapi dengan layanan teknis sebelum Amdal melalui website DLH. Ini aplikasi pertama di Indonesia,” jelasnya.

Misnuraini berharap aplikasi tersebut terus dikembangkan agar semakin memudahkan pelaku usaha mengurus perizinan di Banyumas.

“Sudah berjalan dengan baik, semoga terus bermanfaat dan bisa digunakan untuk jangka panjang,” ujarnya.

Tiga Peserta Terbaik Tiap Angkatan Diumumkan

Sementara itu, Kepala BKPSDM Banyumas, Eko Prijanto, melaporkan bahwa masing-masing angkatan pelatihan diikuti oleh 30 peserta yang lulus dengan predikat memuaskan dan sangat memuaskan.

Namun, satu peserta PKA Angkatan II tidak dapat menyelesaikan pelatihan karena meninggal dunia. Pemerintah Kabupaten Banyumas memberikan penghargaan anumerta “Pangrasa Adiluhung” sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan keteladanan almarhum selama bertugas.

Adapun tiga peserta terbaik dari masing-masing angkatan pelatihan kepemimpinan tahun 2025 adalah sebagai berikut:

PKA Angkatan II:

1. Peringkat I – Hendriarto Wigunawan (Dinas Komunikasi dan Informatika)

2. Peringkat II – Misnuraini (Kecamatan Somagede)

3. Peringkat III – Dr. Ani Widosari (Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM)

PKP Angkatan III:

1. Peringkat I – Fathon Nur Azis (Badan Pendapatan Daerah)

2. Peringkat II – Ika Prihrahayu (Inspektorat Daerah)

3. Peringkat III – Atmarananda Wijaya (Satuan Polisi Pamong Praja)

PKP Angkatan IX:

1. Peringkat I – Wartono (Dinas Kesehatan)

2. Peringkat II – Widi Purwaningtyas (Kecamatan Purwokerto Utara)

3. Peringkat III – Fitriyatni (Kecamatan Kemranjen)

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

PLN Pastikan Relokasi Tiang Listrik di Sokawera Gratis, Warga Tak Dibebani Biaya

Selanjutnya

Mediasi Pemecatan Dua Guru MTs An Najah Rancamaya Deadlock, Kuasa Hukum Sebut Ketua Yayasan Arogan

Selanjutnya
Mediasi Pemecatan Dua Guru MTs An Najah Rancamaya Deadlock, Kuasa Hukum Sebut Ketua Yayasan Arogan

Mediasi Pemecatan Dua Guru MTs An Najah Rancamaya Deadlock, Kuasa Hukum Sebut Ketua Yayasan Arogan

Sabu 10,54 Gram Diamankan, Satresnarkoba Polresta Banyumas Bongkar Jaringan Tempel

Sabu 10,54 Gram Diamankan, Satresnarkoba Polresta Banyumas Bongkar Jaringan Tempel

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com