PURWOKERTO – Selama bulan puasa biasanya jumlah pendonor di Kabupaten Banyumas mengalami penurunan hingga 30-40 persen dari waktu normal. Padahal setiap hari PMI tetap melayani permintaan yang masih tetap tinggi.
“Rata-rata sehari kita dapatnya sekitar 150-160 kantong atau lebih. Padahal kebutuhan per hari sampai 196 kantong. Jadi tiap hari rata-rata masih ada kekurangan antara 25-30 kantong,” kata Kepala Seksi Pelayanan Donor Unit Donor Darah (UDD) PMI Cabang Banyumas, M Mona Nasir, kemarin.
Meski jumlah pendonor turun, kata dia, namun selama puasa, kebutuhan darah tetap bisa disediakan, meskipun dengan memakai jeda atau dipinjamkan lebih dulu ke cabang lain.
Namun dikawatirkan, saat masuk lebaran, kekurangan stok darahnya makin bertambah, mengingat jumlah pendonor di bulan puasa juga menurun. Karena stoknya kurang atau kadang belum ada, kata dia, suplai untuk pasien harus diberi jeda. Padahal ini terkait dengan keselamatan jiwa pasein.
Kendala lain, saat dibutuhkan, pendonor yang sudah siap, belum tentu langsung biusa diambil darahnya saat dibawa ke PMI. Upaya yang dilakukan, katanya, dengan menggalakan Banyumas berdonor beberapa waktu lalu bersama bupati dan wakil bupati.
Kerjasama Rutin
Pihaknya juga melakukan kerjasama donor rutin dengan sejumlah pondok pesantren, instansi maupun swasta.
“Jeda untuk donor kan 62 hari, sehingga jadwal harus kita atur supaya suplai darah tetap tersedia, kendati masih kurang. Bagi yang sudah vaksin juga bisa donor, tapi ada jeda dua minggu,” ujarnya.
Sebelumnya, PMI Kabupaten Banyumas meminta bantuan Arya Saloka, pemeran Aldebaran dalam sinetron “Ikatan Cinta” yang tayang pada salah satu televisi nasional, mengajak masyarakat di Banyumas untuk ikut donor darah. Hal ini bertujuan untuk mendorong ketersediaan darah selama puasa hingga pasca lebaran.
Ketua PMI Kabupaten Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan ketersediaan darah diprediksi akan berkurang di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, PMI Banyumas mendorong warga masyarakat untuk tetap mendonorkan darahnya pada bulan Ramadhan.
”Memasuki bulan Ramadhan pendonor biasanya akan berkurang karena banyak pendonor yang menunda karena menunaikan puasa. Ada juga yang menunda donor karena menuggu vaksi Covid-19,” paparnya.(aw-3)