
Kebumen – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Kebumen masih menunggu Lebaran 2021, hal tersebut untuk memastikan jika kabupaten tersebut benar benar aman dari Covid. Akibatnya sampai saat belum satupun sekolah di kabupaten tersebut yang melaksanakan uji coba PTM
Ini gara gara Covid masih menular di 18 kecamatan. Jumlah warga yang terkonfirmasi positif dan yang meninggal dunia masih ditemukan setiap harinya. Oleh karena PTM di Kebumen masih menunggu Lebaran.
Uji coba PTM dilaksanakan secara serentak di Jawa Tengah sejumlah kabupaten seperti Banyumas bahkan berencana untuk menambah jumlah sekolah yang akan PTM. PTM di Kebumen masih menunggu lebaran.
Hingga saat ini siswa masih mengikuti sekolah jarak jauh (PJJ) ditengah pandemi, PTM di Kebumen masih menunggu Lebaran.
“Kemarin ada temuan 44 pasien positif covid baru. Dengan alasan tersebut Bupati belum berani membuka PTM, jadi sampai saat ini siswa di Kebumen masih pembelajaran jarak jauh (PJJ),” kata Kepala Dinas Pendidikan Kebumen H Moh Amirudin, ketika dikonfirmasi Tim Portal Purwokerto Rabu 14 April 2021.
Berdasarkan rilis harian Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Kebumen Covid masih ditemukan di 18 kecamatan, hari ini Rabu tercatat 21 kasus baru dan dua orang meninggal karena corona.
Disamping itu waktu uji coba waktunya pendek selain karena ada bulan Suci Ramadhan dan juga libur lebaran.
Hal ini membuat mobilitas anak didik dan orang tua cukup tinggi. Mobilitas tinggi dikhawatirkan akan menurunkan imunitas. Sehingga Kebumen belum siap PTM.
“Ini dapat memicu kembali peningkatan jumlah pasien positif Covid-19. Oleh karena Bupati tidak mau mengambil resiko.” jelasnya.
Sehingga Kemungkinan PTM akan dilaksanakan pasca Lebaran, itupun melalui analiss dan evaluasi terlebih dulu. Jika Covid setelah Lebaran tidak ada penularan baru maka dianggap aman, Kebumen siap untuk PTM.
“Tinggal menunggu keputusan dari bupati nantinya seperti apa. Semua dapat dilaksanakan atas seizin bupati,” tuturnya.
Sebenarnya, lanjutnya, Disdik sudah menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) bila pembelajaran tatap muka telah diizinkan. Siswa mulai dari berangkat hingga pulang tidak boleh menggunakan angkutan umum.
Siswa dan guru juga harus menerapkan protokol kesehatan. Setiap kelas juga hanya diperbolehkan terisi 50 persen dari total kapasitas.
Selain itu sebagian guru juga sudah dilakukan vaksinasi, jumlah siswa.
PTM di tengah Covid bukan hanya menjadi tanggung jawab dinas pendidikan. Nantinya melibatkan semua pihak, mulai dari desa, Kecamatan dan Dinas Kesehatan. Hingga saat ini Kebumen belum siap untuk PTM ***
