BANYUMAS – Sektor pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama turut terdampak kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat. Salah satu yang terkena dampak signifikan adalah Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk lembaga Raudlatul Athfal (RA), yang dipangkas hingga 50 persen.
Pelaksana Seksi Pendidikan Madrasah pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyumas, Aji Kuswanto, menjelaskan bahwa dengan jumlah peserta didik jenjang RA sebanyak 6.447 siswa, seharusnya alokasi dana BOP yang disalurkan mencapai Rp967.050.000.
“Namun kenyataannya, dana BOP yang disalurkan hanya sebesar Rp483.525.000,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).
Ia menambahkan, pemangkasan serupa kemungkinan besar juga terjadi pada jenjang pendidikan lainnya.
Untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA) swasta, alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga mengalami pengurangan. Pada triwulan pertama, dana BOS yang seharusnya disalurkan ke MA swasta di Kabupaten Banyumas sebesar Rp1.362.000.000, namun yang cair hanya Rp1.009.772.181 atau sekitar 74 persen.
“Dengan adanya pengurangan ini, pengelola RA dan MA diimbau untuk lebih bijak dalam mengelola anggaran yang ada,” katanya.
Ia menekankan pentingnya efisiensi penggunaan anggaran, termasuk dalam hal operasional rutin. “Pengeluaran yang tidak mendesak harus ditekan, misalnya dengan menghemat penggunaan listrik dan kebutuhan lainnya,” ujarnya. (Angga Saputra)