INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Art Hey Exhibition 5, Hadirkan Pameran Seni di Kolong Jembatan Purwokerto

Art Hey Exhibition 5, Hadirkan Pameran Seni di Kolong Jembatan Purwokerto

Sebanyak 34 karya seniman dipamerkan dalam Gelaran Art Hey Exhibition 5. / Istimewa

Minggu, 8 Juni 2025

Siapa sangka kolong jembatan bisa disulap menjadi ruang pameran seni yang memukau? Lewat sentuhan kreatif Art Hey, area di bawah Jembatan Taman Edukasi Sumberdaya Air (TESDA) Purwokerto menjadi lokasi unik bagi gelaran Art Hey Exhibition 5.

Pameran bertema “Yuk!!” ini berlangsung selama tiga hari, pada 7–9 Juni 2025. Sebanyak 34 karya seniman dipamerkan, terpilih dari 103 karya yang diseleksi secara ketat oleh tim kurator.

Kegiatan ini juga menggandeng sejumlah komunitas, di antaranya Winih Karya, yang menampilkan karya anak-anak berkebutuhan khusus, Hompimpaa, dengan karya anak-anak, dan Banjoemas History and Heritage Community (BHHC), yang menyajikan arsip dan foto lawas. Selain itu juga ada dari Komunitas Fotografer Banyumas (KFB).

Direktur Art Hey, Budi Haryanto, mengatakan bahwa tema “Yuk!!” mengangkat semangat inklusivitas dalam seni, dengan membuka ruang bagi beragam latar belakang dan perspektif.

“Kami meyakini bahwa dunia seni adalah ruang ekspresi yang bebas sekaligus inklusif. Seni memberi peluang bagi individu atau komunitas untuk menyuarakan gagasan secara terbuka, serta menjadi ruang aman bagi para penyintas dan pegiat isu sosial,” ujar Budi, Sabtu (8/6/2025).

Sementara itu, kurator pameran Dwi S. Wibowo menjelaskan bahwa tema “Yuk!!” merupakan ajakan terbuka bagi siapa saja untuk terlibat dan terhubung melalui seni.

“Kata ‘Yuk’ menjadi bentuk ajakan kepada individu dan kolektif untuk turut serta. Pameran ini terbuka bagi berbagai kemungkinan kerja artistik, melampaui batasan seni konvensional seperti lukisan atau patung,” jelas Dwi, seniman yang kini bermukim di Bali.

Lebih lanjut, Dwi menambahkan bahwa ajakan tersebut juga bertujuan untuk menghubungkan kembali simpul sosial yang selama ini terabaikan melalui proses kreatif.

Pemanfaatan ruang tak lazim seperti kolong jembatan ini menjadi salah satu keunikan Art Hey Exhibition. Selain memberi nuansa berbeda, langkah ini menunjukkan bagaimana seni bisa hadir di ruang publik yang tak terduga, sekaligus menghidupkan lingkungan dengan nilai estetika dan sosial yang tinggi. (Angga Saputra)

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

PNM Teruskan Bentuk Syukur HUT ke-26 Lewat Sedekah Kurban di 26 Titik

Selanjutnya

Lapak Pedagang di Pasar Wage Purwokerto Bakal Ditertibkan

Selanjutnya
Lapak Pedagang di Pasar Wage Purwokerto Bakal Ditertibkan

Lapak Pedagang di Pasar Wage Purwokerto Bakal Ditertibkan

Jamaah Haji Asal Banyumas Dijadwalkan Tiba di Purwokerto Akhir Pekan Ini

Jamaah Haji Asal Banyumas Dijadwalkan Tiba di Purwokerto Akhir Pekan Ini

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com