Siapa sangka kolong jembatan bisa disulap menjadi ruang pameran seni yang memukau? Lewat sentuhan kreatif Art Hey, area di bawah Jembatan Taman Edukasi Sumberdaya Air (TESDA) Purwokerto menjadi lokasi unik bagi gelaran Art Hey Exhibition 5.
Pameran bertema “Yuk!!” ini berlangsung selama tiga hari, pada 7–9 Juni 2025. Sebanyak 34 karya seniman dipamerkan, terpilih dari 103 karya yang diseleksi secara ketat oleh tim kurator.
Kegiatan ini juga menggandeng sejumlah komunitas, di antaranya Winih Karya, yang menampilkan karya anak-anak berkebutuhan khusus, Hompimpaa, dengan karya anak-anak, dan Banjoemas History and Heritage Community (BHHC), yang menyajikan arsip dan foto lawas. Selain itu juga ada dari Komunitas Fotografer Banyumas (KFB).
Direktur Art Hey, Budi Haryanto, mengatakan bahwa tema “Yuk!!” mengangkat semangat inklusivitas dalam seni, dengan membuka ruang bagi beragam latar belakang dan perspektif.
“Kami meyakini bahwa dunia seni adalah ruang ekspresi yang bebas sekaligus inklusif. Seni memberi peluang bagi individu atau komunitas untuk menyuarakan gagasan secara terbuka, serta menjadi ruang aman bagi para penyintas dan pegiat isu sosial,” ujar Budi, Sabtu (8/6/2025).
Sementara itu, kurator pameran Dwi S. Wibowo menjelaskan bahwa tema “Yuk!!” merupakan ajakan terbuka bagi siapa saja untuk terlibat dan terhubung melalui seni.
“Kata ‘Yuk’ menjadi bentuk ajakan kepada individu dan kolektif untuk turut serta. Pameran ini terbuka bagi berbagai kemungkinan kerja artistik, melampaui batasan seni konvensional seperti lukisan atau patung,” jelas Dwi, seniman yang kini bermukim di Bali.
Lebih lanjut, Dwi menambahkan bahwa ajakan tersebut juga bertujuan untuk menghubungkan kembali simpul sosial yang selama ini terabaikan melalui proses kreatif.
Pemanfaatan ruang tak lazim seperti kolong jembatan ini menjadi salah satu keunikan Art Hey Exhibition. Selain memberi nuansa berbeda, langkah ini menunjukkan bagaimana seni bisa hadir di ruang publik yang tak terduga, sekaligus menghidupkan lingkungan dengan nilai estetika dan sosial yang tinggi. (Angga Saputra)