BANYUMAS – Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyatakan kesiapannya menampung aspirasi masyarakat terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya. Pernyataan itu disampaikan saat menerima audiensi Forum Masyarakat Peduli Program MBG (FMP2M), Sabtu (3/9/2025).
Sadewo menegaskan bahwa MBG merupakan kebijakan nasional yang digagas oleh Presiden, bukan program pemerintah daerah. Meski demikian, Pemkab Banyumas mendukung penuh pelaksanaannya agar sesuai dengan tujuan utama.
“Program ini adalah kebijakan Presiden. Pemerintah daerah jelas mendukung pelaksanaan, meski bukan sebagai pelaksana utama,” ujar Sadewo.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Forkopimda dan Forkopimcam, untuk membentuk tim pengawasan dari Puskesmas dan kecamatan guna memastikan pelaksanaan MBG tetap terpantau.
Namun, Sadewo mengakui adanya kendala teknis di lapangan, seperti ketidaksiapan regulasi daerah saat Puskesmas hendak melakukan inspeksi ke dapur MBG/SPPG.
“Kami terbuka terhadap masukan, bahkan tekanan sekalipun, selama disampaikan dengan cara yang baik,” tegasnya.
Sadewo meminta agar seluruh laporan dan usulan masyarakat disampaikan secara tertulis kepada Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat, Nungky Harry Rachmat. Ia juga menginstruksikan para camat untuk berkoordinasi dan menyusun surat resmi kepada Badan Gizi Nasional (BGN) terkait permasalahan SPPG.
Sementara itu, Koordinator FMP2M, Sumbadi, menyampaikan bahwa audiensi difokuskan untuk menyampaikan keprihatinan masyarakat atas sejumlah kejadian di lapangan, termasuk dugaan kasus keracunan makanan dan pencemaran lingkungan akibat limbah dapur MBG.
“Jangan salah paham, kami audiensi ke Bupati bukan untuk menolak program Pak Prabowo. Justru kami mendukung penuh program ini,” ujar Sumbadi.
Ia menambahkan, masyarakat hanya ingin turut mengawasi agar pelaksanaan MBG tidak menimbulkan dampak negatif.
“Bupati menyampaikan bahwa pemerintah daerah memang belum dilibatkan dalam pelaksanaannya, namun beliau siap menampung masukan untuk diperjuangkan agar ada perbaikan,” tambahnya.
FMP2M menegaskan komitmennya untuk terus mendorong agar pelaksanaan MBG di Banyumas berjalan secara transparan, bertanggung jawab, dan ramah lingkungan. (Angga Saputra)