BANYUMAS – Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas menegaskan telah melaporkan insiden viral terkait menu makanan yang dinilai tidak sesuai dengan standar program makanan bergizi gratis. Menu tersebut ramai diperbincangkan di media sosial karena dianggap tidak mencerminkan kualitas gizi yang dijanjikan dalam program nasional.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dindik Banyumas, Taryono, S.T., MPA, menyatakan bahwa dalam pelaksanaan program gizi sekolah, Dindik hanya berperan sebagai penerima manfaat. Seluruh kewenangan terkait perizinan, evaluasi, dan pemberian sanksi berada di tangan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Semua perizinan ada di BGN. Jadi otomatis kewenangan evaluasi, sanksi, dan sebagainya hanya ada di sana. Dindik hanya penerima manfaat, tugas kami hanya melaporkan,” ujar Taryono, Kamis (18/9/2025).
Menindaklanjuti polemik tersebut, Kepala SPPG selaku mitra penyedia program telah dihubungi dan dilakukan mediasi bersama sejumlah pihak, termasuk Kepala Desa, Kapolsek, Danramil, yayasan, serta mitra penyedia. Hasilnya, disepakati bahwa kegiatan program akan diliburkan pada Jumat (19/9/2025) sebagai bentuk evaluasi dan upaya peningkatan kualitas menu.
Taryono menambahkan, perbaikan menu diharapkan mulai terlihat pada pekan depan. “Kita tunggu dan awasi bersama, mudah-mudahan minggu depan sudah ada perbaikan,” katanya.
Diberikan sebelumnya, Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dibiayai pemerintah dan menyasar masyarakat kurang mampu di Desa Sokawera dan Gunung Lurah Kecamatan Cilongok tengah menjadi sorotan warga. Pasalnya, menu yang diberikan dinilai tidak sesuai dengan tujuan utama program tersebut.
Sejumlah warga mengeluhkan makanan yang disajikan dari pengelola dapur MBG yang berada di Grumbul Bojong, Desa Gunung Lurah, lewat unggah di media sosial Facebook Seputar Cilongok.
Dalam unggahannya, disebutkan menu yang dibagikan hanya berupa kacang rebus. Hal ini memunculkan tanda tanya apakah sajian tersebut bisa dikategorikan sebagai makanan bergizi.
“Kami khawatir kalau hari ini kacang rebus, besok-besok malah hanya dikasih gethuk goreng. Padahal program ini tujuannya mulia untuk memberikan makanan bergizi bagi masyarakat kurang mampu,” tulis salah satu warga dalam unggahannya di FB Seputar Cilongok yang menandai akun resmi Pemkab Banyumas, Dinas Pendidikan, dan Dinas Sosial. (Angga Saputra)


