BANYUMAS– Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, bersama Ketua DPRD Banyumas, Subagyo, hari ini meluncurkan program ‘Si Patas’ (Semangat Penanganan Anak Tidak Sekolah) di Convention Hall Menara Teratai Purwokerto.
Program yang diinisiasi Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas ini disebut sebagai langkah konkret pemerintah daerah dalam menuntaskan permasalahan anak tidak sekolah (ATS) di Banyumas.
Kegiatan peluncuran dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Cabang Bank Jateng Purwokerto, para camat, kepala desa, pengawas sekolah, kepala SKB, dan perwakilan organisasi mitra pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. Joko Wiyono, dalam laporannya mengungkapkan bahwa jumlah ATS di Banyumas mencapai 13.426 orang. Angka ini mencakup anak putus sekolah, tidak melanjutkan pendidikan, dan yang belum pernah bersekolah, yang semuanya akan menjadi sasaran program ‘Si Patas’.
Joko Wiyono menegaskan bahwa program ini sejalan dengan salah satu program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Banyumas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menyukseskan program wajib belajar 13 tahun.
“Kami memohon dukungan dari seluruh pihak agar semua warga Banyumas bisa mengenyam pendidikan, sebagai wujud negara hadir untuk mewujudkan education for all,” ujarnya.
Bupati Sadewo dalam sambutannya mengapresiasi Dinas Pendidikan, khususnya Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas, atas gagasan program ‘Si Patas’. Ia berharap program ini menjadi inspirasi untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
“Keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari seberapa banyak program yang dibuat, tetapi dari seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh masyarakat,” tegas Sadewo.
Bupati juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk lurah, kepala desa, camat, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat, untuk mendukung program ‘Si Patas’ secara serius dan bertanggung jawab.
Ia berharap program ini dapat berjalan konsisten, terus berkembang, dan menjadi pijakan strategis bagi lahirnya kebijakan jangka panjang yang mendukung sistem pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan merata di Banyumas.
Senada dengan Bupati, Ketua DPRD Banyumas, Subagyo, turut menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya pengentasan ATS. Menurutnya, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menciptakan keadilan di bidang pendidikan dengan memfasilitasi anak-anak yang membutuhkan.
“Anak-anak yang butuh sekolah ini harus betul-betul kita fasilitasi, jangan sampai di lingkungan kita ada anak yang tidak sekolah tapi kita tidak peduli. Ini jangan sampai terjadi,” kata Subagyo.
Ia berkomitmen untuk memprioritaskan anggaran bagi pengentasan anak tidak sekolah, meyakini bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah nasib.
“Saya yakin dengan pendidikan yang baik, orang akan bisa mengubah nasib. Tapi tanpa pendidikan, dunia mereka akan gelap,” pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan dari Bupati kepada Camat Sumpiuh, Kepala Desa Banteran, Kepala Desa Karangmangu, dan Lurah Sumpiuh atas kepedulian mereka terhadap pendidikan di wilayah masing-masing. Diserahkan pula bantuan sosial biaya personal kepada enam peserta didik kesetaraan Paket A, Paket B, dan C. (Angga Saputra)