INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Implementasi QRIS di eks Keresidenan Banyumas meningkat

Jumat, 19 Maret 2021

Pertumbuhan implementasi QRIS di eks Keresidenan Banyumas tidak terlepas dari peran KPw BI Purwokerto dan PJSP.

Implementasi sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara menunjukkan tren kenaikan positif, kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Samsun Hadi.

“Berdasarkan data pada akhir Desember 2020, jumlah merchant QRIS di wilayah eks Keresidenan Banyumas tercatat sebanyak 65.011 merchant dan jumlahnya meningkat menjadi 72.294 merchant pada Maret 2021 atau mengalami peningkatan sebesar 11,2 persen,” kata Samsun Hadi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis sore.

Menurut dia, peningkatan tersebut disebabkan pembayaran menggunakan QRIS memiliki banyak kelebihan di antaranya mudah dan cepat.

Dalam hal ini, kata dia, masyarakat cukup memindai QR Code yang disediakan dan memasukan nominal yang diinginkan melalui aplikasi mobile banking ataupun dompet digital yang mereka miliki.

“Transaksi menggunakan QRIS tidak dipungut biaya sama sekali, metode pembayaran yang nirkontak dan bisa dilakukan pembayaran tanpa tatap muka semakin menarik minat masyarakat menggunakan QRIS sebagai alternatif pembayaran,” katanya.

Selain itu, kata dia, penggunaan QRIS di era pandemi seperti saat sekarang merupakan cara bertransaksi yang aman karena meminimalisasi kontak antara pedagang dan pembeli serta kontak dengan uang tunai.

Ia mengatakan bahwa pertumbuhan implementasi QRIS di wilayah eks Keresidenan Banyumas tidak terlepas dari peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto dan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang secara rutin melaksanakan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha di berbagai sektor.

“Saat ini implementasi QRIS di wilayah eks Keresidenan Banyumas sudah diterapkan untuk pembayaran pajak dan retribusi daerah, pembayaran pemohonan SIM (Surat Izin Mengemudi), donasi sosial, transaksi pedagang pasar, rumah makan, pariwisata, dan tempat usaha lainnya,” katanya.

Lebih lanjut, Samsun mengatakan Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) telah menargetkan implementasi 12 juta merchant QRIS pada tahun 2021 sebagai bentuk perluasan penggunaan QRIS oleh masyarakat.

Sebagai upaya mencapai target tersebut, kata dia, KPw BI Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan KPw BI Purwokerto, KPw BI Solo, dan KPwBI Tegal melaksanakan Semarak Edukasi Keuangan Digital (Srikandi) QRIS 2021 pada tanggal 18 Maret 2021.

Menurut dia, kegiatan tesebut merupakan bentuk komunikasi dan edukasi publik mengenai QRIS yang dilakukan oleh Bank Indonesia kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat di Provinsi Jawa Tengah.

“Kegiatan Srikandi QRIS yang mengusung tema Angkringan QRIS dibagi menjadi dua agenda utama, yaitu pre event dan event/Big Bang. Kegiatan pre event merupakan pembuatan dan publikasi video promosi QRIS yang dibintangi oleh influencer atau artis yang popular di kalangan masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan video promosi tersebut mengambil tema implementasi QRIS di Provinsi Jawa Tengah seperti implementasi QRIS untuk pembayaran pajak dan retribusi daerah, implementasi QRIS untuk berdonasi, bertransaksi di pasar hingga penggunaan QRIS untuk pembayaran SIM.

Sementara acara puncak Srikandi QRIS 2021 yang dilaksanakan secara virtual pada tanggal 18 Maret 2021, kata dia, menghadirkan 12 narasumber untuk memberikan sosialisasi dan berdiskusi mengenai kegunaan dan kelebihan QRIS.

Menurut dia, narasumber tersebut di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan nggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Sugeng.

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Pertamina Cilacap dorong UMKM binaan optimalkan pemanfaatan ruang digital

Selanjutnya

BI dan ACT Purwokerto salurkan bantuan paket pangan untuk 15 pesantren

Selanjutnya

BI dan ACT Purwokerto salurkan bantuan paket pangan untuk 15 pesantren

Pasien COVID-19 sembuh di Purbalingga capai 4.887 orang

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com