Prajogo Pangestu, seorang mantan sopir angkot yang kini menjadi orang terkaya Indonesia. Hartanya menyalip kekayaan Low Tuck Kwong hingga Hartono Bersaudara dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Bahkan, Parjogo Pangestu memiliki harta yang melebihi taipan asal negeri tirai bambu, Jack Ma!
Prajogo kini memiliki kekayaan mencapai USD37,4 miliar atau setara Rp586,9 triliun. Bahkan sumber lain menyebut hartanya mencapai Rp 600 triliunan.
Berikut fakta-fakta terkait Prajogo Pangestu hingga sumber cuan yang membuatnya menjadi orang terkaya di Indonesia, Sabtu (18/11/2023) dilansir indiebanyumas dari laman Okezone.
1. Pendidikan Prajogo Pangestu hanya Sampai SMA
Prajogo Pangestu, atau akrab disapa Phang Djoem Phen, lahir di Sungai Betung, Kalimantan Barat pada tahun 1944. Anak pedagang karet ini memiliki pendidikan hanya sampai tingkat sekolah menengah. Meskipun demikian, pada tahun 1960, tekadnya membawanya merantau ke Jakarta dengan harapan mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik.
Perjalanan ke Jakarta tidak sesuai harapan. Prajogo menghadapi kegagalan dan terpaksa kembali ke kampung halamannya. Tanpa menyerah, ia memilih menjadi sopir angkot untuk mencari nafkah.
2. Tekad Merubah Nasib
Prajogo memiliki tekad untuk merubah nasib hidupnya. Pada tahun 1960, dia memutuskan merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib.
Menurutnya jika dia merantau ke Jakarta maka dia akan mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik.
Meskipun begitu, ternyata nasib baik belum berpihak kepadanya, di Jakarta pun dia gagal mendapatkan pekerjaan. Hal ini membuat dirinya terpaksa memutuskan untuk kembali ke kampung halaman di Kalimantan Barat dan menjadi sopir angkot sebagai pekerjaannya.
Tetapi saat dirinya menjadi sopir angkot, seakan-akan nasib baik berpihak kepadanya.
3. Keberuntungan Prajogo Pangestu
Keberuntungan akhirnya berpihak pada Prajogo pada tahun 1969, saat ia bertemu dengan pengusaha kayu asal Malaysia, Bong Sun (Burhan Uray). Pertemuan tersebut menjadi titik balik, membuka pintu bagi Prajogo untuk bergabung dengan PT Djajanti Group, perusahaan milik Bong.
Dengan tekun dan gigih, Prajogo meniti karirnya. Puncaknya terjadi pada tahun 1976, ketika ia diangkat sebagai General Manager Pabrik Plywood Nusantara Gresik, Jawa Timur, dalam PT Djajanti Group. Posisi prestisius ini diraihnya berkat dedikasi dan kerja keras selama tujuh tahun.
4. Sumber Cuan Prajogo Pangestu
Dia mencatat kenaikan harta kekayaan yang begitu pesat. Hal tersebut berkat bisnis energi panas bumi yang dijalaninya.
Saham Barito Renewables Energy (BREN) yang dimiliknya meroket di bulan lalu. Padahal perusahaan yang memproduksi listrik dari tenaga panas bumi tersebut baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 9 Oktober 2023.
Peningkatan saham BREN pun mendongkrak kekayaan Prajogo Pangestu hingga mencapai rekor teringgi sebesar USD40 miliar atau setara Rp620 triliun (kurs Rp15.515 per USD).
Sahamnya Barito Renewables Energy meningkat lima kali lipat sejak itu, dengan lonjakan 25% tercatat dalam satu hari pada minggu lalu.
Hal ini memicu pemutusan arus dan menyebabkan bursa saham menghentikan sementara perdagangan saham perusahaan pada Jumat lalu untuk mengendalikan volatilitas harga. Perdagangan dilanjutkan pada hari Senin, tetapi kapitalisasi pasarnya masih sekitar USD45 miliar, naik dari USD8,3 miliar saat tercatat di bursa.
Barito Renewables merupakan induk perusahaan Star Energy Geothermal Group, produsen panas bumi terbesar di Indonesia dengan kapasitas 886 megawatt. Star Energy mengoperasikan tiga proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di provinsi Jawa Barat, dan memiliki izin untuk melakukan eksplorasi di beberapa bagian provinsi Maluku Utara dan Lampung.
5. Lampaui Harta Low Tuck Kwong dan Hartono Bersaudara
Prajogo Pangestu pun melampaui kekayaan miliarder batu bara Low Tuck Kwong dengan kekayaan bersih USD26,5 miliar.
Kakak beradik R Budi Hartono dan Michael Hartono juga turun satu tingkat ke urutan ketiga dan keempat orang terkaya Indonesia. Dengan kekayaan bersih masing-masing sebesar USD24,8 miliar dan USD23,7 miliar.
6. Sumber Pendapatan Lain dari Prajogo Pangestu
Selain itu, Prajogo Pangestu juga mendapatkan keuntungan dari investasi pada emas hitam. Saham perusahaan pertambangan batu baranya, Petrindo Jaya Kreasi melonjak 30 kali lipat sejak IPO pada Maret. Seminggu setelah debutnya, bursa memperingatkan adanya aktivitas tidak biasa dalam perdagangan saham tersebut.
Namun pada pekan lalu, perdagangan saham perusahaan ini pun sempat terhenti setelah sahamnya menguat 15%, dipicu kabar perusahaan tersebut mengakuisisi 34% saham kontraktor batu bara Petrosea. Baru-baru ini, pihaknya juga mengakuisisi 100% Multi Tambangjaya Utama, tambang batu bara dari Indika Energy. Saham telah kembali diperdagangkan.
Belakangan ini, lonjakan harga saham telah menarik perhatian regulator di Indonesia dan mendorong diberlakukannya langkah-langkah untuk melindungi investor. Pada bulan Juni, bursa saham memperkenalkan papan daftar pantauan untuk memantau saham-saham tertentu seperti saham-saham yang memiliki likuiditas perdagangan rendah, dan kriteria lainnya.
7. Generasi Penerus Prajogo Pangestu
Pangestu sudah mempersiapkan generasi penerus untuk menggantikannya. Putra tertuanya, Agus Salim, bekerja bersamanya sebagai Presiden Direktur Barito Pacific.
Putrinya Nancy Pangestu Tabardel mengelola kantor keluarga serta Green Era, di luar Singapura.
Putra bungsu Pangestu, Baritono, menjabat sebagai wakil presiden direktur komersial Chandra Asri.