indiebanyumas.com – Pembangunan ruas jalan jalan Karanglo-Cipendok Karangtengah dan Desa Penambangan Cilongok dinilai warga membahayakan pengguna jalan. Pasalnya, pembangunan cor sisi kanan kiri dari jalan yang sudah dibangun dari Desa Karanglo ke arah cipendok diketahui cor-coran-nya lebih tinggi dari aspal.
Sakur Abdul Wahid, warga Purwokerto yang melintas mengatakan, apabila tidak segera diselesaikan maka sepanjang jalan yang cukup panjang itu sangat rawan bagi pengguna jalan.
“Saya lewat pun harus pelan-pelan, di sepanjang jalan cor-coran ukurannya lebih tinggi dari aspal,” katanya.
Selain persoalan itu, Sakur juga mengatakan, masih banyak pohon-pohon di pinggir jalan yang dibangun belum dibersihkan. “Ini menambah potensi rawan kecelakaan, Pemkab Banyumas harus segera melakukan antisipasi,” tegasnya.
Pembangunan jalan dari Desa Karanglo sampai ke Cipendok Desa Karang Tengah mulai dilaksanakan pada awal September 2023 lalu. Pekerjaan pembangunan dilaksanakan selama 9 hari, dan dilaksanakan penutupan total ruas jalan mulai pukul 19.00-05.00 WIB sejak 6 September 2023.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas Widodo Giri ST mengatakan, kalau terkait penebangan pohon sebenarnya dari pihaknya tidak menginginkan adanya penebangan.
“Namun karena hal ini untuk kepentingan pembangunan, ya kita persilahkan. Akan tetapi terkait dengan teknis bahwa masih terdapat bagian dari pohon yang masih belum dibersihkan itu menjadi tugas kontraktor,” jelasnya.

Sementara, Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas Taryono ST ketika dikonfirmasi menjelaskan, proses pembangunan pengaspalan jalan di ruas Jalan Losari-Cipendok saat ini masih akan terus berlangsung. Meski begitu, dirinya belum bisa memastikan kapan proses finishing pembangunan jalan tersebut akan dilaksanakan.
“Proses penyelesaian akhir untuk pembangunan jalan aspal di sana memang belum bisa kita pastikan kapan waktunya. Namun demikian, secara teknis nantinya terkait cor-coran beton di samping aspal akan disamakan ukurannya sehingga tetap aman,” kata Taryono. (aga)