INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

21 Siswa SMAN 1 Bawang Banjarnegara Reaktif Corona, PTM Disetop

Senin, 31 Januari 2022

Banjarnegara – SMA Negeri 1 Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengahkembali melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena temuan kasus Corona atau COVID-19. Dari hasil tracing ada 21 siswa yang dinyatakan reaktif COVID-19.

Wakil Kesiswaan SMA Negeri 1 Bawang, Rudatin Titi Setyawati, mengatakan awalnya dilakukan tes rapid antigen secara acak kepada 8 siswa dan 20 guru. Hasilnya, ada 8 siswa yang dinyatakan positif.

“Dari 80 siswa itu, dinyatakan ada 8 orang yang reaktif. Sedangkan dari guru nonreaktif semua. Kemudian dari Dinas Kesehatan Kabupaten menyuruh 8 siswa untuk isolasi mandiri,” ujar Titi saat ditemui di SMA Negeri 1 Bawang, Banjarnegara, Senin (31/1/2022).

Dari hasil tersebut, pihak sekolah lalu kembali menggelar tes rapid antigen kepada 120 siswa lainnya, dan ditemukan 13 siswa reaktif COVID-19. Sehingga pihak sekolah diminta untuk melakukan PJJ selama 14 hari.

“Dari hasil yang pertama, kemudian dilakukan tracking lagi secara acak, dan ditemukan 13 siswa reaktif. Makanya sekarang, pihak sekolah SMA Negeri Bawang untuk melakukan PJJ selama 14 hari,” terangnya.

Selama dilakukan PJJ, pihak sekolah melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruang. Baik di dalam ruangan seperti kelas maupun di halaman sekolah.

“Sementara ini selama PJJ, kami juga melakukan penyemprotan di kelas dan tempat-tempat lain. Sehingga nanti saat sudah mulai tatap muka ruang kelas sudah siap,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, dr Latifah Hesty Purwaningtyas, meminta semua sekolah di Banjarnegara untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sebanyak 50 persen dari jumlah total siswa. Hal ini bertujuan agar bisa menerapkan protokol kesehatan selama belajar mengajar.

“Karena dengan 100 persen tidak ada jaga jarak di dalam kelas. Dengan 50 persen, 3 hari masuk, 3 hari PJJ. Sehingga saya yakin di dalam kelas ada jarak antarsiswa,” ujar Hesty.

(ams/sip)

Lihat Artikel Asli

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Jumlah Kasus Covid-19 di Cilacap Meningkat, Sekolah Tatap Muka 100 Persen Batal Digelar

Selanjutnya

Kondisi Belum Normal Akibat Pandemi, Rencana Tri Suaka Tampil di Banyumas Ditunda

Selanjutnya

Kondisi Belum Normal Akibat Pandemi, Rencana Tri Suaka Tampil di Banyumas Ditunda

Sosok Muda Pendamping Prabowo Hampir Pasti Erick Thohir

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com