PURWOKERTO – Seiring dengan turunnya tren kasus covid 19 diKabupaten Banyumas, pemusnahan limbah medis covid 19 pun ikut mengalami penurunan dibanding saat masa puncak bulan Juli dan Agustus lalu yang mencapai 0,8 hingga 1,4 ton perhari.
Wardoyo, Kabid Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas mengatakan, volume sampah isoman saat puncak pandemi Covid 19 yang diproses dengan mesin Pirolisis di TPST Kedungrandu Gunung Tugel mencapai 0,8 hingga 1,4 ton perhari.
Penanganan limbah medis covid 19 masih berjalan hingga saat ini, namun volumenya sudah berkurang sangat jauh.
“Kita masih dipenanganan dan volume sudah jauh berkurang itu hanya berasal dari APD petugas pemakaman. Tapi tidak banyak, ini sudah berkurang cukup cauh, dibanding kemarin-kemarin saat puncaknya itu volumenya sangat banyak,” katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Jumat (12/11).
Dengan penanganan limbah medis yang merupakan kerjasama antara OPD terkait.
Ia menambahkan, pada bulan ini trend kasus covid 19 menurun, sehingga limbah medis yang ditangani untuk dimusnahkan lewat mesin pirolisispun ikut menurun.
“Sudah jarang sekali, paling kita ada yang masuk satu minggu, dan untuk minggu ini saja belum ada yang masuk ini, dari isoman juga sudah tidak adakan. Tetapi kalau minggu kemari ada dua APD, itu dari dua tim pemakaman,” pungkasnya. (win)