PURWOKERTO – Sebanyak 27 sekolah di Kabupaten Banyumas yang sebelumnya menggelar pembelajaran tatapmuka (PTM), pada tahun ajaran baru ini kembali menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Sutikno, kemarin, mengatakan, seluruh sekolah yang sebelumnya menggelar pembelajaran tatap muka, pada tahun ajaran baru ini kembali ke PJJ.
”Semua sekolah di Kabupaten Banyumas (kembali) PJJ,” ungkapnya.
Pembelajaran jarak jauh ini kembali diberlakukan, mengingat perkembangan kasus Covid-19 masih belum mereda.
Selain itu, pemerintah sekarang juga sedang memberlakukan adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat) Darurat.
Sebelumnya di Kabupaten Banyumas ada sebanyak 27 sekolah jenjang SD dan SMP yang sempat menggelar pembelajaran tatap muka. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini dilakukan secara bertahap.
Data Dinas Pendidikan menyebutkan tahap I jenjang SD meliputi SD Sokanegara 1 (Purwokerto Timur), SD Panembangan (Cilongok) dan SD 1 Kedunggede (Banyumas). Tahap I jenjang SMP terdiri atas SMP 6 Purwokerto, SMP 9 Purwokerto, SMP 1 Jatilawang, dan SMP 1 Sumpiuh.
Kemudian tahap II jenjang SD meliputi SD 1 Purwosari (Baturraden), SD 1 Ledug (Kembaran), SD 3 Kedungwuluh (Purwokerto Barat), SD 1 Patikraja, SD Harapan Bunda Purwokerto, SD 1 Wangon, SD 2 Sumampir, SD 1 Kecila (Kemranjen), SD Prembun Tambak, SD 1 Piasa (Somagede), SD 1 Pamijen (Sokaraja), dan SD Al Irsyad 1 Purwokerto.
Tahap II jenjang SMP terdiri atas SMP 2 Tambak, SMP 2 Gumelar, SMP 3 Ajibarang, SMP Al Irsyad Purwokerto, SMP 1 Baturraden, SMP 1 Lumbir, SMP 1 Kalibagor dan SMP 1 Banyumas.
Sutikno belum bisa memastikan kapan sekolah dapat menerapkan pembelajaran tatap muka, sekaligus mengakhiri pembelajaran jarak jauh.
“Yang jelas menunggu kondisi (Covid-19) sudah membaik,” terangnya.