Cilacap – Pemerintah Kabupaten Cilacap menaikkan target cakupan vaksinasi Covid-19. Dari semula target total hanya 1,1 juta jiwa, kini Pemkab menarget memvaksinasi sebanyak 1,5 juta jiwa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi mengatakan naiknya target itu disebabkan Cilacap memperoleh kuota tambahan vaksinasi, kisaran 400 ribu. Dengan begitu, ada penambahan yang memungkinkan vaksinasi lebih luas.
“Bupati menargetkan akhir tahun tercapai. Sedangkan saat ini baru sekitar 230 ribu. Belum ada 10 persen, masih sangat kecil. Sehingga dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak,” ucap Pramesti, dalam keterangannya, Sabtu (17/7).
Pramesti menambahkan, Pemkab juga melakukan upaya percepatan vaksinasi. Salah satunya melalui pembuatan aplikasi pendaftaran online. Pendaftaran online ini mempermudah masyarakat umum untuk mendapatkan akses.
Sementara itu Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam kesempatan terpisah mengatakan dalam melawan Covid-19, salah satu senjatanya adalah vaksin. Vaksin membuat manusia lebih resisten terhadap paparan virus Covid-19.
Menurut Tatto, saat ini warga Indonesia khususnya Cilacap sedang berperang dengan musuh yang tidak terlihat. Karenanya, satu-satunya senjata yang ada saat ini adalah dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
“Seluruh warga Cilacap harus vaksin, supaya kekebalan massal bisa cepat tercapai. Silakan jika pihak lain ingin membantu memberikan fasilitas vaksinasi massal seperti ini. Tapi ingat, vaksinasi tidak boleh dipolitisasi,” ucap dia.
Sementara, hingga pekan ke-24 vaksinasi, cakupan vaksinasi Cilacap telah mencapai 154.170 orang dosis pertama, dan 87.712 orang dosis kedua atau lengkap. Adapun jumlah vaksin COvid-19 yang terdistribusi mencapai 257.650.