INDIE BANYUMAS
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Pengumuman! Selama PPKM Pasar Tradisional di Banyumas Ditutup Tiap Hari Minggu

Minggu, 27 Juni 2021

Banyumas – Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Banyumas, seluruh pasar tradisional di Kabupaten Banyumas ditutup setiap hari Minggunya. Penutupan tersebut bertujuan untuk menyeterilisasikan pasar. Selain itu, dilakukan penyemprotan cairan disinfektar dari kendaraan taktikal maupun secara manual oleh petugas.

Potret sterilisasi pasar itu terlihat pada Minggu (26/6/2021). Pasar Wage Purwokerto menjadi yang pertama disterilisasi.

Pada sterilisasi itu unsur gabungan dari beberapa instansi dilibatkan. Ada dari Badan Penganggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Polresta Banyumas, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banyumas. Tidak hanya petugas yang dilibatkan, dua unit kendaraan taktikan seperti watter canon dari Polresta Banyumas dan Mobil Gunner PMI Banyumas juga dikerahkan untuk sterilisasi tersebut.

Nantinya, penyemprotan menggunaan kendaraan taktikal tersebut di antara jalanan menuju pasar besar sekaligus pasar itu sendiri, seperti di Pasar Wage Purwokerto, Sokaraja, Pasar Manis, Pasar Karagnlewas, Pasar Ajibarang, dan Pasar Wangon. Dimana hal tersebut dibuktikan pada saat penyemprotan di Pasar Wage, selain jalanan kompleks sekitar pasar terbesar di Banyumas itu kios-kios sekitar juga tak luput.

Sekretaris Disperindag Kabupaten Banyumas, Erni Indriastuti mengatakan dari penutupan tersebut sedikitnya ada 1.300 pedagang yang diliburkan. Dimana libur tersebut hanya berlaku satu hari, sehingga pada Senin (28/6) mereka akan diperbolehkan berjualan kembali.

“Ada 27 pasar besar di Kabupaten Banyumas, sebanyak 26 di antaranya berada di bawah Disperindag. Untuk hari ini penyemprotan di Pasar Wage, jadwal berikutnya di Pasar Sokara pada tanggal 2 Juli,” kata dia.

Terkait penyemprotan tersebut, Erni menjelaskan, bahwa jadwalnya sendiri para pedagang yang mengaturnya, dimana pihaknya akan berkoordinasi kemudian dilakukan kesepakatan terkait harinya.

“Kami tim gabungan akan melakukan penyemprotan di pasar-pasar besar, untuk pasar kecil, wajib melakukan sterilisasi secara mandiri,” ujarnya.

Pasar tradisional memang dianggap sebagai salah satu tempat rawan penyebaran Covid-19, dimana banyak orang yang berkumpul dari berbagai daerah untuk menjual barang dagangannya.

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

Pramuka Peduli Banyumas Gelar Penyemprotan Desinfektan Di Arcawinangun

Selanjutnya

Kasus Aktif Covid-19 di Purbalingga, Kecamatan Kalimanah Tertinggi

Selanjutnya

Kasus Aktif Covid-19 di Purbalingga, Kecamatan Kalimanah Tertinggi

Untuk Imunitas, Pemkab Banjarnegara Bersama TNI Kembali Bagikan 5 Ribu Dus Susu pada Masyarakat

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com