![]()
Rasanya baru kemarin kita mendengar kalau kasus Corona di India menular begitu cepat. Baru kemarin Kudus dan Demak heboh peningkatan kasus secara signifikan.
Minggu ini, kita dikejutkan dengan penularan yang begitu cepat. Bukan di kabupaten lain, tapi di lingkungan kita.
Awalnya ingin bersikap biasa saja. “Ah ini kan sudah beberapa kali, biasa aja. Yang penting taat prokes.”
Tapi coba pikirkan. Dalam hitungan hari, belasan teman kita dalam satu kantor terinveksi padahal 1 setengah tahun budaya jaga jarak dan tidak bersalaman sudah kita lakukan. Cek suhu, cuci tangan dan penyemprotan desinfektan rutin dilakukan. Dan heranya penularan terjadi rata-rata jika ada satu yang terinveksi di ruangan itu, ada teman lain juga yang terinveksi.
Kemarin malam, karena harus melakukan tes antigen kedua kali walaupun Rabu sudah dinyatakan negatif tapi karena masuk kantor, atas anjuran PJ K3L maka saya mampir ke KBS sekaligus perjalanan pulang. Dan alhamdulillah masih dinyatakan negatif.
Kebetulan Dokter Anton yang kala itu sedang rehat keluar klinik menemui saya yang kebetulan sedang bersama Anas.
“Kemungkinan varian Delta mas” ujar Dokter Anton sambil sedikit menunduk dan menghela napas.
“Ini sudah bukan banyak lagi, tapi lebih dari banyak” lanjut dia.
Sesaat hening, dan benar dugaanku walaupun tetap harus ada uji lab. Perbincangan kami lanjut dengan bertanya banyak hal antara lain “Terus bagaimana dok baiknya? Kami pikir perlu perlakuan yang lebih ekstra untuk menghadapi varian delta mengingat cara penyebaranya yang lebih cepat dan dimungkinkan lewat udara terutama bagi kami yang bekerja di ruangan”.
Beberapa point yang disampaikan Dokter Anton :
1. Yang bekerja di ruangan supaya sirkulasi bagus syukur ada air purifier atau di rumah. Di KBS air purifier selalu dipasang. Fungsinya untuk menetralisir udara dari virus.
2. Sangat dianjurkan bahkan wajib memakai masker medis, atau tetap masker kain tapi didalamnya masker medis. Membuka masker hanya saat makan dan berwudhu. (pendapat saya pribadi pernah membaca jumlah virus khususnya varian delta yang masuk kedalam tubuh jumlahnya sangat banyak bisa ratusan juta sampai milyaran virus masuk ke dalam tubuh)
3. Cara kita agar siap menghadapi virus tersebut adalah antibody dijaga agar selalu siap menghadapi virus dengan cara cukup istirahat dan makan makanan bergizi tinggi (tambahan pendapat saya pribadi, selain imun booster, ada imun booster alami dengan rutin mengkonsumsi wedang rempah terutama yang mengandung jahe, cengkeh, atau jus bawang putih dll) awal pandemi saya langganan wedang rempah di sebuah warung wedang di Purwokerto dan disana sering dijumpai dokter dan nakes. Bisa dibaca-baca bagaimana reaksi virus terhadap zat tersebut)
4. (Pendapat saya : Usahakan di rumah ada tempat cuci tangan supaya supaya siapapun masuk rumah minimal tangan bersih) Biasakan sampe rumah langsung mandi
5. Untuk sementara waktu kurangi aktifitas keluar rumah, sampai seluruh anggota keluarga tervaksinasi
Saat ini pemerintah masih terus mempercepat vaksinasi karena belum cukup untuk mencapai kekebalan kelompok. Selama masa itu kita harus menerima kenyataan, varian delta ada di sekeliling kita dan bisa menginveksi siapa saja.
Mari bersama sama kita hadapi.
Masuk kantor cuci tangan, cek suhu, jangan menggunakan alat tulis atau alat kerja bersamaan. Selalu bawa handsanitizer, pakai masker terus dan usahakan masker medis didobel masker kain, makan yang sehat, kurangi banyak pikiran. Kalau ada teman yang terinveksi kita support agar cepat pulih.
Salam sehat, selamat, bergegas lawan Covid 19!
Penulis: Sanusi