JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku menerima undangan debat terbuka mengenai tes
wawasan kebangsaan (TWK) yang diselenggarakan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi pada Kamis
(3/6).
Undangan tersebut ditujukan kepada Ketua KPK Firli Bahuri untuk beradu argumentasi melawan
Direktur nonaktif Kampanye dan Sosialiasi Antikorupsi KPK Giri Suprapdiono. “Kami telah merespons
surat tersebut bahwa Ketua KPK tidak bisa memenuhi undangan tersebut karena ingin mengakhiri
polemik di ruang publik terkait dengan alih status pegawai KPK menjadi ASN,” kata Plt Juru Bicara
KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (4/6).
Fikri mengatakan dalam undangan tertulis debat terbuka dilaksanakan di pelataran Gedung KPK,
Jakarta Selatan, yang merupakan area publik.
Namun, pria berlatar belakang jaksa itu menyayangkan debat justru dilakukan di ruang wartawan
tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. “Kami berharap dukungan publik untuk menciptakan situasi
yang kondusif demi kelancaran tugas-tugas pemberantasan korupsi oleh KPK,” kata dia. (tan/jpnn)