Cilacap – Bencana kekeringan yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap semakin meluas. Sampai saat ini BPBD telah menyalurkan air bersih sebanyak tujuh belas tangki ke wilayah yang terdapak kekeringan.
Kepala Harian Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara mengatakan, sampai dengan saat ini pihaknya telah menyalurkan air bersih di sepuluh desa atau yang masuk dalam empat kecamatan sebanyak 17 tangki atau 85.000 liter.
“Yang disalurkan pertama adalah Desa Bojong Kawunganten sebanyak lima tangki, kemudian disusul Desa Cisumur satu tanki, Desa Gintungreja dua tanki, Desa Cinangsi dan Desa Sidaurip masing-masing satu tanki yang merupakan masuk wilayah Gandrungmangu,”katanya kepada serayunews.com, Senin (31/5/2021).
Selain itu, kata dia, empat desa di Kecamatan Patimuan dan satu desa di Kecamatan Bantarsari pun sudah mendapatkan bantuan air bersih. Dengan rincian Desa Rawaapu dua tanki, Desa Purwodadi dua tanki, Desa Bulupayung satu tanki dan Desa Sidamukti satu tanki. Serta Desa Binangun Kecamatan Bantarsari sebanyak satu tangki.
“Kemudian pada hari Rabu pekan ini kami akan droping air di Desa Bantar Kecamatan Wanareja sebanyak dua tangki. Karena surat permohonan dari Pemdes sudah kami terima. Jadi perkiraan sampai dengan minggu ini kami menyalurkan sebanyak 95.000 liter,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sejauh ini pengiriman air bersih bagi warga yang terdampak bencana kekeringan sudah mencakup sebanyak 3.310 KK atau 11.544 Jiwa. Dengan sumber dana dari APBD Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2021.
“Sudah sekitar sebelas ribuan jiwa yang menerima manfaat ini, namun demikian kami tetap mempersiapkan persediaan air bersih untuk menghadapi musim kemarau tahun ini,” jelasnya.
