FOKUS– Sebanyak 27 unit sepeda motor diberikan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas kepada perwakilan dari 27 Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI-P. Penyerahan sepeda motor itu dilaksanakan secara simbolis di depan kantor DPC PDI Perjuangan, jalan Kalibener, Purwokerto, Senin (30/09/1024).
Penyerahan dilakukan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan dr Budhi Setiawan dan juga Calon Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono.
Pemberian inventaris kendaraan tersebut, diharapkan akan menjadikan para pengurus PAC PDIP di wilayah Kabupaten Banyumas agar bisa berperan lebih aktif dan lebih bersemangat dalam menjalankan kegiatan dan tugas-tugas partai.
“Diserahkan sebanyak 27 unit untuk PAC dan 1 Unit untuk DPC,” kata Calon Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono.
Sepeda motor yang telah dibranding dengan stiker PDI Perjuangan dan gambar Paslon Sadewo-lintarti itu diharapkan bisa menunjang kinerja pengurus. Sehingga dalam urusan kepartaian bisa lebih cepat dan efektif.
“Untuk operasional kegiatan di kecamatan, semoga bermanfaat dan bisa menunjang kinerja kepartaian,” ujarnya.
Terkait pemberian inventaris sepeda motor ini, sebelumnya memang sudah disampaikan oleh Sadewo. Tetapi, dengan realisasi ini bukan dimaksudkan sebagai pemenuhan janji. Tetapi dirinya menilai sebagai suatu kewajiban, sebagai penunjang kegiatan pengurus partai.
“Bukan janji, tapi ini saya anggap sudah sebagai kewajiban, sebagai petugas partai. Agar kinerja pengurus partai bisa lebih ringan lebih cepat dan efisien,” katanya.
Sementara itu, dr Budhi Setiawan menyampaikan, setiap PAC diharapkan bisa mengkonsolidasikan pasukan. Sehingga setiap wilayah bisa menjaga konstituen untuk Pilkada November mendatang. “Setiap PAC setiap dapil bisa jaga pasukannya, agar bisa menjaga suaranya,” katanya.
Bersama partai koalisi, yang terdiri dari 12 partai pengusul, Paslon Sadewo-lintarti mentargetkan pada Pilkada mendatang, akan mampu meraih 80 persen suara di Banyumas.
“Meski masih optimis bisa menang, tetapi kita tetap harus berupaya. Kondisi saat ini sikapi dengan tenang, tetapi terus melangkah,” kata dia. (Angga Saputra)