INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
INDIE BANYUMAS

Waspada! Ini Dia Daerah Rawan Kekeringan di Banjarnegara

Jumat, 11 Juni 2021

Banjarnegara – Jelang memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Banjarnegara masih rawan kekeringan. Sebagai antisipasi, BPBD Banjarnegara mulai melakukan inventarisir daerah rawan kekeringan yang ada di Banjarnegara.

Pemetaan wilayah kekeringan ini dilakukan sebagai tindakan antisipasi serta pencegahan jika nantinya terjadi bencana kekeringan di wilayah Banjarnegara. Pemetaan ini dilakukan atas dasar permohonan droping air bersih saat musim kemarau tahun lalu.

Kalakhar BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto mengatakan, jika melihat data tahun lalu, sedikitnya ada 11 kecamatan dengan 32 desa yang mengalami kekeringan pada tahun lalu. Jumlah tersebut mendasar pada usulan permintaan droping air yang masuk ke BPBD Banjarnegara tahun 2020.

Sejumlah 32 desa tersebut meliputi kelurahan Semampir, Kecamatan Banjarnegara; Desa Wanadri, Kebondalem, Kecamatan Bawang; Desa Rakitan, Kecamatan Madukara; Desa Somawangi, Desa Kaliwungu, Desa Jalatunda Kecamatan Mandiraja; Desa Kebutuhduwur, Desa Kebutuhjurang, Desa Duren, Desa Pagedongan, Desa Lebakwangi, Kecamatan Pagedongan; Desa Tribuana Kecamatan Punggelan.

Selain itu Desa Merden, Desa Petir, Desa Kaliajir, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwanegara; Desa Purwareja, Desa Srikandi, Kecamatan Puwareja Klampok; Desa Susukan, Desa Gumelem Kulon, Desa Derik, Desa Panerusan Kulon, Desa Panerusan Wetan, Desa Karangsalam, Desa Karangjati, Kecamatan Susukan; Desa Wanadadi, Desa Karang kemiri, Desa Lemahjaya, Kecamatan Wanadadi; dan Desa Bandingan, Desa Pingin, Kecamatan Rakit.

“Pada musim kemarau tahun lalu, kekeringan ini berdampak pada sekitar 20.477 kepala keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 67.591 jiwa,” katanya.

Sebagai antisipasi, selain melakukan penghijauan, pada beberapa desa juga sudah mulai melakukan pipanisasi serta pam desa dengan memanfaatkan sumber air yang ada hingga pembuatan sumur bor. Dengan begitu, pemerintah berharap masalah kekeringan di Banjarnegara dapat teratasi. Sehingga nantinya tidak ada lagi masyarakat yang kekurangan air bersih saat musim kemarau.

ShareTweetKirimkan
Sebelumnya

100 Hari Kerja, Bupati Kebumen: Alhamdulillah Proker 100% Tercapai

Selanjutnya

Rumah Dinas Bidan Dibiarkan Mangkrak, Desa Karangjati Kemranjen Usulkan Kelola Lahan

Selanjutnya

Rumah Dinas Bidan Dibiarkan Mangkrak, Desa Karangjati Kemranjen Usulkan Kelola Lahan

Geger Temuan Mayat Balita di Saluran Irigasi Gandrungmangu Cilacap, Begini Kronologinya

Tentang Kami / Redaksi
Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com

Tentang Kami / Redaksi / Pedoman Media Siber / Independensi & Donasi

© 2021 indiebanyumas.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • DUNIA
  • BANYUMAS RAYA
  • LAINNYA
    • CATATAN REDAKSI

© 2021 indiebanyumas.com