BANYUMAS – Warga Muhammadiyah Ranting Bojong, Kecamatan Purwojati, Banyumas, bergotong royong memperbaiki jembatan rusak di Desa Karangtalun Kidul, Senin (15/07/24) kemarin.
Langkah ini dilakukan karena sudah tiga tahun jembatan yang telah rusak tersebut seringkali menyebabkan kecelakaan. Sedangkan hingga sekarang, Pemerintah Kabupaten Banyumas belum kunjung memperbaikinya.
Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah Jawa Tengah, jembatan yang ambles ini telah beberapa kali menyebabkan pengendara jatuh dan mengalami luka-luka. Kondisi jalan yang sepi dan minim penerangan menambah risiko kecelakaan. Pemerintah Desa Karangtalun Kidul telah melaporkan kerusakan ini dan mengajukan perbaikan, namun belum ada tindak lanjut.
Rochmat, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bojong Purwojati, menyampaikan bahwa warga sepakat untuk mengumpulkan dana dan bergotong royong membangun ulang jembatan tersebut.
“Warga setempat sepakat untuk iuran, selain itu pihak desa dan Lazismu Purwojati juga mendukung,” ujarnya dikutip dari laman Muhammadiyah Jatang.
Total dana yang terkumpul sebanyak Rp18.485.000, terdiri dari iuran jamaah Muhammadiyah sebesar Rp13.200.000, kontribusi Pemerintah Desa sebesar Rp2.000.000, dan sumbangan Lazismu Purwojati senilai Rp3.250.000 dalam bentuk 50 sak semen.
“Dengan dana ini insya Allah cukup untuk membuat jembatan dengan spesifikasi standar,” tambah Rochmat yang juga berprofesi sebagai tukang.
Kiro, Kadus Desa Karangtalun Kidul, menuturkan bahwa pihak desa telah mengajukan proposal perbaikan jembatan dan jalan sebanyak tiga kali ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut dan perhatian.
“Sudah diajukan, setiap tahun kita mengajukan proposal tapi katanya tidak ada anggaran,” ujarnya.
Ia berharap setelah perbaikan jembatan oleh warga Muhammadiyah ini, Bupati PJ dan dinas terkait dapat segera melanjutkan pembangunan dengan memperbaiki jalan yang sudah tidak layak.
“Jembatan ini berada di jalur ruas Karangtalun Kidul-Karangtalun Lor dan sebagian jalannya juga rusak berat,” terangnya.