Banyumas, www.indiebanyumas.com – Pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengatakan ‘nggak harus’ ketika ditanya tentang persoalan belum adanya sekolah negeri di kecamatan Cilongok justru membuat warga kian semangat untuk menuntut agar pemerintah bersikap adil dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan.
Selain sudah berbicara langsung melalui sambungan suara pada aplikasi WhatsApp, warga yang tergabung dalam Komunitas Peduli Pendidikan Cilongok juga sudah menyiapkan surat resmi kepada sang Gubernur.
Namun demikian, langkah warga untuk menyampaikan surat resmi dengan terlebih dulu meminta persetujuan Bupati Banyumas Ir Achmad Husein juga tampaknya juga belum memperoleh respon dukungan.
Bupati meminta kepada warga agar menunggu saja realisasi dari rencana yang sudah diusulkan ke provinsi Jawa Tengah.
“Sebetulnya tdk perlu , karena pemkab sdh mengajukan ke provinsi. Nunggu realisasi saja,” jawab Bupati melalui pesan WhatsApp.
Atas tanggapan tersebut, perwakilan warga pun tak bergeming. Bahkan, sejumlah tokoh masyarakat yang selama ini tidak masuk dalam panitia pengajuan pendirian sekolah lanjutan atas negeri di Cilongok pun siap bergabung untuk berjuang bersama mewujudkan impian masyarakat akan keberadaan sekolah negeri.
“Kami telah menyiapkan segala sesuatu yang menjadi syarat awal melalui surat yang akan kita kirimkan secara resmi kepada Pak Ganjar. Memang sudah ada tim di Cilongok yang sejauh ini telah melangkah, dan kami ikut melangkah bukan untuk tujuan apapun selain kepentingan bersama, harapannya apabila banyak elemen yang mendorong maka realisasi pendirian sekolah negeri segera terwujud,” kata Koordinator Komunitas Peduli Pendidikan Cilongok, Budi Tartanto.
Sebelumnya, sejumlah warga menyatakan siap membantu pemerintah jika memang betul-betul ingin mendirikan sekolah lanjutan atas negeri di wilayah sekolah Cilongok. Selain lahan, persyaratan lain pun siap diserahkan kepada pemerintah seperti pernyataan sikap warga masyarakat yang menginginkan berdirinya sekolah negeri, maupun jika diminta untuk mengajukan permohonan secara resmi.
Kepala Desa Pageraji Sutono dimana selama ini memang kencang berhembusny kabar akan dibangun SMA Negeri dengan lokasi di desanya.
“Kami jelas siap membantu berkaitan dengan ketersediaan lahan untuk sekolah, karena memang itu kebutuhan yang sudah harus segera terealisasikan. Memang ada informasi bahwa pernah ada tim yang melakukan survey lokasi di desa kami, dan kami sangat siap,” katanya.
Sebagaimana diketahui, belum adanya sekolah lanjutan atas negeri di wilayah kecamatan Cilongok saat ini tengah menjadi pembahasan warga dari berbagai elemen. Bahkan warga sudah tak bisa sabar untuk menunggu kejelasan pemerintah yang katanya akan membangun sekolah negeri lanjutan atas di Cilongok.
Terlebih lagi, dalam kurun waktu lima tahun terkahir, banyak anak lulusan SMP dari kecamatan Cilongok yang kesulitan melanjutkan studi di sekolah negeri favorit dengan sistem penerimaan siswa yang menggunakan pola zonasi.
Tokoh masyarakat lainnya, Joko Suratno SPd menyampaikan terimakasih apabila sudah terbentuk tim yang informasinya sedang memperjuangkan pendirian sekolah menengah atas negeri di Cilongok. Namun demikian, warga masyarakat juga ingin ikut mendukung serta mengawal gerakan yang sudah dilakukan oleh tim tersebut supaya realiasi rencana itu menjadi jelas.
“Kami bukan meragukan apa yang sudah diperjuangkan, tetapi kami berharap dengan ikut sertanya gerakan masyarakat mendorong cita-cita pembangunan SMA Negeri di Cilongok maka diharapkan bisa saling menguatkan,” kata mantan pengajar ini.
Penulis : Angga Saputra